Purwokerto (ANTARA) - Mahasiswa peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melaksanakan kegiatan kontribusi sosial di panti asuhan sebagai bagian akhir dari kegiatan PMM UMP.
Kegiatan kontribusi sosial tersebut dilaksanakan di Panti Asuhan Dharmo Yuwono dan Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (1/1).
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Kontribusi Sosial PMM UMP Dr. Elly Hasan Sadeli, M.Pd., Kepala Bagian Kerjasama dan Aktivitas Internasional Titik Wahyuningsih, S.S., M.Hum., Ketua Majelis Pelayanan Sosial Muhammadiyah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banyumas Drs. Ir. H. Sakuri Dahlan, M.T., Ketua Yayasan Dharmo Yuwono Iman Waskito Sujianto, S.Psi., serta Koordinator Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan para Dosen Modul Nusantara.
Ketua Kontribusi Sosial PMM UMP Dr. Elly Hasan Sadeli, M.Pd. mengatakan acara tersebut merupakan lanjutan kegiatan sebelumnya pada modul pembelajaran.
"Sebelumnya para mahasiswa PMM telah melaksanakan kegiatan Kebhinnekaan, Refleksi, dan Inspirasi. Sekarang dilaksanakan kegiatan Kontribusi Sosial yang bertajuk 'Pengenalan Budaya Kuliner Dalam Membangun Semangat Kebhinnekaan'," katanya di Purwokerto, Rabu (4/1).
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan bentuk menebar cinta dan kasih baik kepada anak-anak di panti asuhan dan juga mahasiswa PMM.
Baca juga: Kunjungi tempat bersejarah, peserta PMM UMP perkuat kebhinnekaan
"Belajar dari Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945 alinea kedua yang tadi telah disampaikan oleh salah satu putri di Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto bahwa terdapat penggalan kalimat yang isinya 'Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia' maka dapat kita maknai bahwa beradanya kami disini sebagai berusaha berbagi kebahagiaan. Terlebih kegiatan PMM ini sebagai satu awalan untuk semakin memperkuat tali silahturahmi dan bentuk rasa syukur kita atas nikmat dan karunia dari pemilik semesta," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pelayanan Sosial Muhammadiyah PDM Banyumas Drs. Ir. H. Sakuri Dahlan, M.T menyampaikan terima kasih dan syukur atas terlaksananya kegiatan tersebut.
Menurut dia, kunjungan UMP bersama 89 Mahasiswa PMM di Panti Asuhan Dharmo Yuwono dan Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto berdampak positif.
"Harapannya kegiatan positif ini dapat terus dikembangkan untuk tahun-tahun mendatang dengan kreativitas yang berbeda, lebih lagi kegiatan ini merupakan pintu atas berlangsungnya kerjasama-kerjasama di masa mendatang," jelasnya.
Koordinator MBKM yang juga Dosen Modul Nusantara Dr. Laily Nurlina, M.Pd. mengatakan dipilihnya Panti Asuhan Dharmo Yuwono dan Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan Kontribusi Sosial itu dilakukan berdasarkan survei.
"Kami mendapati bahwa dua panti asuhan ini memang yang paling membutuhkan bantuan, sehingga melalui dana hibah yang diberikan pemerintah atas pelaksanaan kegiatan PMM kedua kepada UMP, kami mencoba menyalurkan bantuan melalui kegiatan kontribusi sosial ini dengan menyuplai alat-alat kebersihan, alat-alat dapur, dan sebagainya guna menunjang kehidupan anak-anak di panti asuhan," jelasnya.
Ia juga mengharapkan pogram PMM tidak akan berhenti sampai di sini, dan UMP siap untuk menerima serta melaksanakan program PMM gelombang ketiga yang saat ini tengah dipersiapkan. (qbi/tgr)
Baca juga: Ini kesan mahasiswa asal Tajikistan selama kuliah di UMP
Baca juga: Kampung UMP di Banjaranegara kembangkan desa wisata berbasis kearifan lokal
Baca juga: Mahasiswa UMP siapkan masyarakat desa tangguh bencana
Kegiatan kontribusi sosial tersebut dilaksanakan di Panti Asuhan Dharmo Yuwono dan Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (1/1).
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Kontribusi Sosial PMM UMP Dr. Elly Hasan Sadeli, M.Pd., Kepala Bagian Kerjasama dan Aktivitas Internasional Titik Wahyuningsih, S.S., M.Hum., Ketua Majelis Pelayanan Sosial Muhammadiyah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banyumas Drs. Ir. H. Sakuri Dahlan, M.T., Ketua Yayasan Dharmo Yuwono Iman Waskito Sujianto, S.Psi., serta Koordinator Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan para Dosen Modul Nusantara.
Ketua Kontribusi Sosial PMM UMP Dr. Elly Hasan Sadeli, M.Pd. mengatakan acara tersebut merupakan lanjutan kegiatan sebelumnya pada modul pembelajaran.
"Sebelumnya para mahasiswa PMM telah melaksanakan kegiatan Kebhinnekaan, Refleksi, dan Inspirasi. Sekarang dilaksanakan kegiatan Kontribusi Sosial yang bertajuk 'Pengenalan Budaya Kuliner Dalam Membangun Semangat Kebhinnekaan'," katanya di Purwokerto, Rabu (4/1).
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan bentuk menebar cinta dan kasih baik kepada anak-anak di panti asuhan dan juga mahasiswa PMM.
Baca juga: Kunjungi tempat bersejarah, peserta PMM UMP perkuat kebhinnekaan
"Belajar dari Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945 alinea kedua yang tadi telah disampaikan oleh salah satu putri di Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto bahwa terdapat penggalan kalimat yang isinya 'Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia' maka dapat kita maknai bahwa beradanya kami disini sebagai berusaha berbagi kebahagiaan. Terlebih kegiatan PMM ini sebagai satu awalan untuk semakin memperkuat tali silahturahmi dan bentuk rasa syukur kita atas nikmat dan karunia dari pemilik semesta," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pelayanan Sosial Muhammadiyah PDM Banyumas Drs. Ir. H. Sakuri Dahlan, M.T menyampaikan terima kasih dan syukur atas terlaksananya kegiatan tersebut.
Menurut dia, kunjungan UMP bersama 89 Mahasiswa PMM di Panti Asuhan Dharmo Yuwono dan Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto berdampak positif.
"Harapannya kegiatan positif ini dapat terus dikembangkan untuk tahun-tahun mendatang dengan kreativitas yang berbeda, lebih lagi kegiatan ini merupakan pintu atas berlangsungnya kerjasama-kerjasama di masa mendatang," jelasnya.
Koordinator MBKM yang juga Dosen Modul Nusantara Dr. Laily Nurlina, M.Pd. mengatakan dipilihnya Panti Asuhan Dharmo Yuwono dan Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan Kontribusi Sosial itu dilakukan berdasarkan survei.
"Kami mendapati bahwa dua panti asuhan ini memang yang paling membutuhkan bantuan, sehingga melalui dana hibah yang diberikan pemerintah atas pelaksanaan kegiatan PMM kedua kepada UMP, kami mencoba menyalurkan bantuan melalui kegiatan kontribusi sosial ini dengan menyuplai alat-alat kebersihan, alat-alat dapur, dan sebagainya guna menunjang kehidupan anak-anak di panti asuhan," jelasnya.
Ia juga mengharapkan pogram PMM tidak akan berhenti sampai di sini, dan UMP siap untuk menerima serta melaksanakan program PMM gelombang ketiga yang saat ini tengah dipersiapkan. (qbi/tgr)
Baca juga: Ini kesan mahasiswa asal Tajikistan selama kuliah di UMP
Baca juga: Kampung UMP di Banjaranegara kembangkan desa wisata berbasis kearifan lokal
Baca juga: Mahasiswa UMP siapkan masyarakat desa tangguh bencana