Wonosobo, Jateng (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo Agus Wibowo mengatakan Gelanggang Olahraga Renang Mangli telah selesai direvitalisasi dengan menelan anggaran Rp6,3 miliar.
"Mulai 31 Desember 2022 Gelanggang Olahraga Renang Mangli kembali beroperasi," katanya pada tasyakuran selesainya revitalisasi Gelanggang Olahraga Mangli di Wonosobo, Jateng, Jumat.
Ia menuturkan dengan proses pengerjaan selama 120 hari kontrak kerja,
pengerjaan Gelanggang Renang Mangli ini selesai 100 persen pada 26 Desember 2022.
Agus menuturkan sampai dengan saat ini, tarif tiket masuk masih menggunakan tarif lama Rp3.000 sembari menunggu kajian-kajian regulasi tentang penyesuaian harga retribusi pengunjung yang masuk.
Selain itu, sarana prasarana pendukung lainnya juga sudah dipersiapkan dengan baik seperti, fasilitas tribun, ruang ganti, toilet, kafe, dan fasilitas lainnya yang berstandar nasional.
"Sebelum revitalisasi hanya terdapat delapan garis lintasan sekarang ada sembilan garis dengan kedalaman kolam 150 sentimeter, saya berharap pengunjung nyaman senang dan tidak hanya sekadar olahraga namun juga berwisata, kami akan menjadikan tempat ini sebagai sport tourism," tambahnya.
Ia berharap dari sisi peningkatan prestasi muncul bibit atlet renang terbaik Wonosobo yang mampu menunjukkan kiprahnya berkompetisi di kancah internasional.
Selain itu, dari sisi tourism atau pariwisata menjadi satu bagian destinasi olahraga dan pariwisata yang seimbang.
"Ke depan, harus ada peningkatan pengunjung kolam renang sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Wonosobo," katanya.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan Gelanggang Renang Mangli menjadi salah satu kolam renang yang representatif dan terbaik di Jawa Tengah.
Hal itu tidak lepas dari kerja keras dan dukungan seluruh masyarakat Wonosobo bagaimana menghadirkan fasilitas olahraga yang representatif guna memajukan prestasi olahraga renang serta mewujudkan Wonosobo Sehat.
"Kami harus bangga karena mampu merevitalisasi Gelanggang Renang Mangli ini sehingga dapat mewujudkan tempat renang yang representatif bagi anak-anak dan masyarakat umum, saya melihat setiap hari mulai pukul empat pagi sudah mulai didatangi masyarakat untuk berenang, selain itu terapi kesehatan yang dianjurkan oleh dokter dengan renang," katanya.
Ia menyampaikan pascarevitalisasi, masyarakat Wonosobo diharapkan segera mengetahui dan memanfaatkan fasilitas olahraga tersebut dengan maksimal.
"Saya berpesan, mohon setiap hari ada petugas yang selalu siap siaga di kolam renang, mudah-mudahan kehadiran Gelanggang Renang Mangli ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Wonosobo pada umumnya, jadikan destinasi Gelanggang Renang Mangli sebagai sport tourism yang bagus sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan untuk datang" katanya.
Baca juga: Wonosobo membentuk kampung bahasa berbasis pondok pesantren
"Mulai 31 Desember 2022 Gelanggang Olahraga Renang Mangli kembali beroperasi," katanya pada tasyakuran selesainya revitalisasi Gelanggang Olahraga Mangli di Wonosobo, Jateng, Jumat.
Ia menuturkan dengan proses pengerjaan selama 120 hari kontrak kerja,
pengerjaan Gelanggang Renang Mangli ini selesai 100 persen pada 26 Desember 2022.
Agus menuturkan sampai dengan saat ini, tarif tiket masuk masih menggunakan tarif lama Rp3.000 sembari menunggu kajian-kajian regulasi tentang penyesuaian harga retribusi pengunjung yang masuk.
Selain itu, sarana prasarana pendukung lainnya juga sudah dipersiapkan dengan baik seperti, fasilitas tribun, ruang ganti, toilet, kafe, dan fasilitas lainnya yang berstandar nasional.
"Sebelum revitalisasi hanya terdapat delapan garis lintasan sekarang ada sembilan garis dengan kedalaman kolam 150 sentimeter, saya berharap pengunjung nyaman senang dan tidak hanya sekadar olahraga namun juga berwisata, kami akan menjadikan tempat ini sebagai sport tourism," tambahnya.
Ia berharap dari sisi peningkatan prestasi muncul bibit atlet renang terbaik Wonosobo yang mampu menunjukkan kiprahnya berkompetisi di kancah internasional.
Selain itu, dari sisi tourism atau pariwisata menjadi satu bagian destinasi olahraga dan pariwisata yang seimbang.
"Ke depan, harus ada peningkatan pengunjung kolam renang sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Wonosobo," katanya.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan Gelanggang Renang Mangli menjadi salah satu kolam renang yang representatif dan terbaik di Jawa Tengah.
Hal itu tidak lepas dari kerja keras dan dukungan seluruh masyarakat Wonosobo bagaimana menghadirkan fasilitas olahraga yang representatif guna memajukan prestasi olahraga renang serta mewujudkan Wonosobo Sehat.
"Kami harus bangga karena mampu merevitalisasi Gelanggang Renang Mangli ini sehingga dapat mewujudkan tempat renang yang representatif bagi anak-anak dan masyarakat umum, saya melihat setiap hari mulai pukul empat pagi sudah mulai didatangi masyarakat untuk berenang, selain itu terapi kesehatan yang dianjurkan oleh dokter dengan renang," katanya.
Ia menyampaikan pascarevitalisasi, masyarakat Wonosobo diharapkan segera mengetahui dan memanfaatkan fasilitas olahraga tersebut dengan maksimal.
"Saya berpesan, mohon setiap hari ada petugas yang selalu siap siaga di kolam renang, mudah-mudahan kehadiran Gelanggang Renang Mangli ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Wonosobo pada umumnya, jadikan destinasi Gelanggang Renang Mangli sebagai sport tourism yang bagus sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan untuk datang" katanya.
Baca juga: Wonosobo membentuk kampung bahasa berbasis pondok pesantren