Semarang (ANTARA) - Modern Elektronik kembali menggelar pameran di Java Mall Semarang mulai tanggal 22 Desember 2022 sampai dengan 5 Januari 2023 dengan beragam produk seperti TV LED, lemari es, mesin cuci, oven, dan lainnya dengan beragam merek di antaranya, Sharp, Artugo, Modena, Samsung, Daikin, LG, Gree, Polytron.
Indrawati, Owner Modern Electronics disela-sela pameran di Semarang, Rabu mengatakan ada banyak tawaran beragam promo di antaranya hadiah langsung, diskon up to 60 persen, trade in untuk kulkas, AC, dan mesin cuci, cicilan 0 persen, harga khusus, buy one get one, dan cash back.
"Ada banyak hadiah menarik dan banyak promo yang bisa didapat saat datang langsung ke pameran. Akhir-akhir ini yang lagi booming adalah TV. Awal Desember permintaan STB dan TV sangat tinggi, bahkan sampai kurang stok untuk semua merek. Pada pameran kali ini juga kami siapkan TV," kata Indrawati.
Baca juga: Produk UMKM di Kudus masuk toko modern
Selain TV, lanjut Indrawati, produk elektronik lainnya yang akan banyak dibeli di antaranya mesin cuci, kulkas, juga AC yang saat ini tidak lagi merupakan barang mewah
Meningkatkan permintaan televisi juga diakui Ginanjar Bagus Utomo dari LG Semarang yang menyebutkan ada kenaikan 200 persen sejak adanya regulasi switch off TV analog di Kota Semarang.
Pada TV merek Sharp, kata Iwan, juga mengalami dampak signifikan permintaan pasar naik, bahkan kehabisan barang.Iwan menilai adanya perhelatan Piala Dunia 2022 juga menjadi faktor lain, banyak masyarakat yang belanja tv dengan ukuran besar.
Merek lain, TV Polytron yang menawarkan beragam ukuran mulai 24 inch sampai 75 inch dan yang paling dicari ukuran 24,32,40, dan 43 inch dan terjadi peningkatan lebih dari 300 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Mulai Piala Dunia dan saat Semarang mulai diputus siaran analog itu betul-betul melonjak. Weekend, Sabtu Minggu permintaan tinggi bahkan display pun diambil karena stock sudah kehabisan. Untuk satu toko dalam sehari permintaan bisa 1.000 unit TV. Ini permintaan, bukan keluar. Target pada pameran, stok habis," kata David, dari Polytron.
Baca juga: Jarak lokasi pendirian supermarket di Tegal bakal diatur Perda
Baca juga: Kalangan milenial Jateng diajak beternak dengan sistem modern
Indrawati, Owner Modern Electronics disela-sela pameran di Semarang, Rabu mengatakan ada banyak tawaran beragam promo di antaranya hadiah langsung, diskon up to 60 persen, trade in untuk kulkas, AC, dan mesin cuci, cicilan 0 persen, harga khusus, buy one get one, dan cash back.
"Ada banyak hadiah menarik dan banyak promo yang bisa didapat saat datang langsung ke pameran. Akhir-akhir ini yang lagi booming adalah TV. Awal Desember permintaan STB dan TV sangat tinggi, bahkan sampai kurang stok untuk semua merek. Pada pameran kali ini juga kami siapkan TV," kata Indrawati.
Baca juga: Produk UMKM di Kudus masuk toko modern
Selain TV, lanjut Indrawati, produk elektronik lainnya yang akan banyak dibeli di antaranya mesin cuci, kulkas, juga AC yang saat ini tidak lagi merupakan barang mewah
Meningkatkan permintaan televisi juga diakui Ginanjar Bagus Utomo dari LG Semarang yang menyebutkan ada kenaikan 200 persen sejak adanya regulasi switch off TV analog di Kota Semarang.
Pada TV merek Sharp, kata Iwan, juga mengalami dampak signifikan permintaan pasar naik, bahkan kehabisan barang.Iwan menilai adanya perhelatan Piala Dunia 2022 juga menjadi faktor lain, banyak masyarakat yang belanja tv dengan ukuran besar.
Merek lain, TV Polytron yang menawarkan beragam ukuran mulai 24 inch sampai 75 inch dan yang paling dicari ukuran 24,32,40, dan 43 inch dan terjadi peningkatan lebih dari 300 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Mulai Piala Dunia dan saat Semarang mulai diputus siaran analog itu betul-betul melonjak. Weekend, Sabtu Minggu permintaan tinggi bahkan display pun diambil karena stock sudah kehabisan. Untuk satu toko dalam sehari permintaan bisa 1.000 unit TV. Ini permintaan, bukan keluar. Target pada pameran, stok habis," kata David, dari Polytron.
Baca juga: Jarak lokasi pendirian supermarket di Tegal bakal diatur Perda
Baca juga: Kalangan milenial Jateng diajak beternak dengan sistem modern