Semarang (ANTARA) - Kota Semarang dan Kabupaten menjadi juara umum penghargaan pemetaan daya saing daerah yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Untuk juara umum pemetaan daya saing daerah, Sragen dinobatkan pada kategori kabupaten, dan Semarang dinobatkan untuk kategori kota,” kata Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen di Semarang, Selasa.

Secara keseluruhan, Pemprov Jateng memberikan penghargaan pemetaan daya saing daerah kepada 14 kabupaten/kota terbaik pada Kategori Sumber Daya Manusia, Kategori Faktor Penguat, Kategori Ekosistem Inovasi, serta Kategori Pasar.

Untuk Kategori Sumber Daya Manusia, Juara I Kota Salatiga, Juara II Kota Magelang, dan Juara III Kabupaten Kendal.

Kategori Faktor Penguat, Juara I diraih Kabupaten Batang, Juara II Kabupaten Pekalongan, dan Juara III Kabupaten Semarang.

Selanjutnya, Kategori Ekosistem Inovasi, Kabupaten Temanggung menyabet peringkat pertama, Juara II Kabupaten Wonogiri, dan Juara III Kabupaten Magelang.

Kemudian, Kategori Pasar, Juara I Kota Surakarta, Juara II Kabupaten Sukoharjo, dan Juara III Kabupaten Rembang.

Selain itu, terdapat tiga kabupaten/kota yang menerima predikat buku laporan terbaik yakni Juara I Kabupaten Karanganyar, Juara II Kabupaten Boyolali, dan Juara III Kota Tegal.

Wagub berharap penghargaan yang diterima daerah bisa semakin memotivasi untuk membenahi semua sektor, yang berdampak positif pada meningkatnya daya saing daerah.

“Hasil dari penilaian pemetaan daya saing daerah itu bukan hanya menempatkan daerah mana saja yang memiliki daya saing tinggi, namun juga bermanfaat untuk penyusunan RPJMD wilayah,” ujarnya.

Menurut Wagub, kemampuan daya saing suatu daerah menjadi salah satu parameter dalam konsep pembangunan daerah berkelanjutan.

“Semakin tinggi tingkat daya saing suatu daerah, diharapkan akan semakin mempercepat kemampuan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” katanya.

Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Yopi mengapresiasi Pemprov Jateng yang menjadi provinsi pertama dalam membentuk Badan Riset Inovasi Daerah (Brida). 

Menurutnya, Jateng menjadi provinsi yang paling aktif melakukan koordinasi di level pemerintah kabupaten/kotanya.

“Ini adalah salah satu bukti, di mana pengukuran indeks daya saing itu dikontrol atau dikoordinasi pemprov. Ini adalah suatu hal yang luar biasa. Mengapa? banyak sekali pemerintah daerah, yang belum melakukan proses pengukuran indeks daya saing ini,” ujarnya.


Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024