Semarang (ANTARA) - Rektor Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc. Agr melepas 176 mahasiswa inbound Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 (PMM 2) yang telah menuntaskan kuliah selama satu semester di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Turut hadir bersama Rektor, para Wakil Rektor, para Dekan Fakultas, Ketua dan Sekretaris LP3M, para Koordinator Program Studi serta Tim Dosen Modul Nusantara Unsoed.
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan agar pengalaman serta kenangan baik selama mengikuti perkuliahan di Unsoed dapat memberi tambahan bekal ilmu apalagi di era disrupsi saat ini. Mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan sangat cepat supaya dapat melesat mengikuti perubahan.
Setelah sambutan Rektor, para mahasiswa PMM 2 yang berasal dari pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Papua memberikan penampilan seni dan budaya. Kegiatan bertema Gemilang Nusantara: Bertukar, Bermakna, Bersaudara tersebut berlangsung di Auditorium Gedung Roedhiro, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Pertunjukan seni mahasiswa diawali dengan parade Nusantara yang menampilkan sembilan pasang mahasiswa berpakaian adat dari sembilan propinsi yaitu Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bengkulu, Sulawesi, Jambi, Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, dan Papua.
Setelahnya, perwakilan delapan propinsi menampilkan sajian musik, tari, dan drama; diawali dengan rangkaian lagu-lagu daerah dari mahasiswa asal Propinsi Bengkulu dan dilanjutkan penampilan tari dan lagu daerah dari mahasiswa asal Pulau Sulawesi.
Penampilan musik dan tari juga diberikan oleh mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari Medan, sedangkan mahasiswa dari Bali dan Nusa Tenggara menampilkan drama dan tari tentang Putri Mandalika.
Pertunjukan drama dan tari juga ditampilkan oleh mahasiswa dari Jambi. Selanjutnya, tari Saman dari Aceh serta pencak silat dari Sumatera Barat menjadi salah satu penampilan yang ditunggu-tunggu.
Tarian serta nyanyian dari mahasiswa asal Sumatera Utara menambah meriah suasana seiring penonton yang turut menari bersama. Penampilan tari tradisional dari mahasiswa asal Pulau Papua menutup seluruh rangkaian acara Gemilang Nusantara.
Turut hadir bersama Rektor, para Wakil Rektor, para Dekan Fakultas, Ketua dan Sekretaris LP3M, para Koordinator Program Studi serta Tim Dosen Modul Nusantara Unsoed.
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan agar pengalaman serta kenangan baik selama mengikuti perkuliahan di Unsoed dapat memberi tambahan bekal ilmu apalagi di era disrupsi saat ini. Mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan sangat cepat supaya dapat melesat mengikuti perubahan.
Setelah sambutan Rektor, para mahasiswa PMM 2 yang berasal dari pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Papua memberikan penampilan seni dan budaya. Kegiatan bertema Gemilang Nusantara: Bertukar, Bermakna, Bersaudara tersebut berlangsung di Auditorium Gedung Roedhiro, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Pertunjukan seni mahasiswa diawali dengan parade Nusantara yang menampilkan sembilan pasang mahasiswa berpakaian adat dari sembilan propinsi yaitu Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bengkulu, Sulawesi, Jambi, Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, dan Papua.
Setelahnya, perwakilan delapan propinsi menampilkan sajian musik, tari, dan drama; diawali dengan rangkaian lagu-lagu daerah dari mahasiswa asal Propinsi Bengkulu dan dilanjutkan penampilan tari dan lagu daerah dari mahasiswa asal Pulau Sulawesi.
Penampilan musik dan tari juga diberikan oleh mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari Medan, sedangkan mahasiswa dari Bali dan Nusa Tenggara menampilkan drama dan tari tentang Putri Mandalika.
Pertunjukan drama dan tari juga ditampilkan oleh mahasiswa dari Jambi. Selanjutnya, tari Saman dari Aceh serta pencak silat dari Sumatera Barat menjadi salah satu penampilan yang ditunggu-tunggu.
Tarian serta nyanyian dari mahasiswa asal Sumatera Utara menambah meriah suasana seiring penonton yang turut menari bersama. Penampilan tari tradisional dari mahasiswa asal Pulau Papua menutup seluruh rangkaian acara Gemilang Nusantara.