Semarang (ANTARA) - Badan Pengembangan Umat (BPU) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Jawa Tengah menggelar Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) Ke-VI sebagai upaya menghidupkan tradisi keilmuan Islam.

Pada Lomba Baca Kitab Kuning yang dilaksanakan di Kantor DPW PKS Jateng, Semarang, Selasa, itu diikuti sebanyak 260 santri dari seluruh Jateng.

Ketua DPW PKS Jawa Tengah Muh. Haris mengatakan Lomba Baca Kitab Kuning ke VI ini merupakan bagian dari upaya PKS menghidupkan tradisi keilmuan sekaligus memotivasi generasi muda untuk terus bersemangat mempelajari kitab kuning.

“Setiap tahun PKS secara rutin menyelenggarakan lomba membaca kitab kuning sebagai bagian dari upaya konsistensi kami membangun tradisi keilmuan,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Jateng Solikhin.

“Bahagia sekali tradisi seperti ini terus dilakukan, diwariskan agar sambung menyambung tradisi ilmiah ilahiyah dan amaliyah ilmiah ini terus bisa betul-betul bukan hanya sekadar dalam bentuk lomba tapi dalam bentuk kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia juga meyakini bahwa masyarakat sejatinya haus akan bimbingan kiai dan santri untuk mendapatkan pencerahan agama  yang baik dan benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Baca Kitab Kuning Ke-VI BPU PKS Jateng Nurhadi Susilo menambahkan, PKS merupakan partai pertama yang mengadakan LBKK dan terus konsisten menyelenggarakan kompetisi keilmuan tersebut hingga saat ini. 

“PKS adalah partai yang pertama kali mengadakan LBKK dan alhamdulillah konsisten sampai saat ini, kami juga berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan ini  di tahun-tahun berikutnya,” tegasnya.

LBKK sebenarnya merupakan serangkaian peringatan Hari Santri dan dirinya bersyukur lomba tahun ini bisa diselenggarakan secara luring di kantor DPW PKS Jateng.

“Hal ini tentu semakin mengokohkan jati diri PKS  sebagai partai dakwah yang memiliki kepedulian kepada Pesantren dan Pendidikan Islam, menghidupkan tradisi keilmuan di kalangan kaum muslimin, serta menjalin komunikasi yang harmonis dengan dunia pesantren salafiyah. Karena seringnya tuduhan dan stigma, PKS tidak ahlusunnah waljamaah kami jawab dengan mengaji bareng Kitab Fathul Muin, mudah-mudahan pesan yang ingin kami sampaikan bisa diterima dengan baik,” katanya.

Adapun yang berbeda dari penyelenggaraan LBKK tahun ini adalah untuk pertama kalinya, LBKK dilaksanakan melalui proses seleksi di tingkat zona.

Total terdapat enam zona di wilayah Jateng dan sebanyak 260 peserta yang mendaftar melalui link pusat, selanjutnya didistribusikan ke zona masing-masing, setelah melewati proses seleksi selama kurang lebih dua pekan hingga akhirnya masuk ke babak penyisihan di tingkat provinsi hari ini. 

Penyelenggaraan kompetisi ini mendapatkan banyak dukungan yakni dari Pengurus DPW Jawa Tengah, Anggota Legislatif FPKS, dan seluruh anggota PKS Jawa Tengah.

Pemenang Juara 1 Lomba Baca Kitab Kuning di Jawa Tengah diraih oleh Faisal Khumaidi yang berasal dari Pondok Pesantren At-Tauhidiyah Giren, Talang, Tegal.

Atas raihannya tersebut, Faisal berhasil mendapatkan hadiah umrah gratis dari Ketua Fraksi PKS DPRD Jateng, H. Agung Budi Margono serta mendapatkan hadiah berupa uang tunai senilai Rp6 juta.


Pewarta : Wisnu A.N
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024