Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengintensifkan gerakan pencegahan kasus kekurangan darah (anemia) pada kalangan remaja putri di sekolah dengan memberikan tablet penambah darah secara gratis.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya mencatat 4.296 remaja putri atau 23,08 persen dari 18.617 remaja putri yang telah diperiksa kesehatannya mengalami gejala anemia atau kekurangan darah.

"Oleh karena itu, kekurangan darah di dalam tubuh tidak boleh dianggap remeh sehingga hal itu penting diperhatikan oleh para remaja putri," katanya.

Bupati Fadia meminta para guru dan kepala sekolah dapat memastikan siswi di sekolah agar gemar mengkonsumsi tablet penambah darah.

Tingkat kekurangan darah pada remaja putri dengan usia 15 tahun-18 tahun, kata dia, masih cukup tinggi sehingga kondisi harus dicegah dengan gemar mengonsumsi tablet penambah darah.

"Kami ingin memastikan remaja putri yang sudah menstruasi agar kondisi tubuhnya sehat dan terhindar dari kekurangan darah. Kami akan memberikan tablet penambah darah ini gratis," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwi Antoro mengatakan kegiatan gemar minum tablet penambah darah ini dilaksanakan mulai 22 November 2022.

Selain itu, kata dia, pada kegiatan itu, pihaknya sekaligus untuk mensosialisasikan program minum tablet penambah darah dan pelaporan penggunaan aplikasi Ceria.

"Melalui kegiatan ini dilakukan pemberian tablet tambah darah serentak pada para remaja putri mulai 22 November 2022 dan seterusnya," katanya.


 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024