Semarang (ANTARA) - Astra mengadakan kegiatan workshop lingkungan 2022 dengan mengunjungi Kampung Berseri Astra (KBA) Suntenjaya, Jawa Barat bersama wartawan, blogger, dan tim Corporate Communications Grup Astra.
KBA merupakan program yang mengajak masyarakat secara kolektif untuk berinisiatif melakukan perubahan bersama dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik dalam bidang pendidikan berupa meningkatnya kesadaran untuk bersekolah, bidang kesehatan berupa perilaku untuk hidup lebih sehat serta kesadaran menjaga lingkungan agar bersih dan hijau, hingga peningkatan standar kesejahteraan.
“Menjadi salah satu Kampung Berseri Astra Hijau atau sering juga disebut sebagai Program Kampung Iklim (Proklim), KBA Suntenjaya menjadi kampung dengan pengembangan program dalam bidang kelestarian lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan kampung yang asri, sehat, dan tangguh terhadap perubahan iklim yang dewasa ini menjadi penyebab permasalahan lingkungan dalam kehidupan masyarakat,” kata Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.
Baca juga: Perayaan HUT Ke-65 Astra di Bali hadirkan Festival Kesehatan Astra 2022
Selama kegiatan berlangsung, para peserta diajak untuk mengenal lebih jauh berbagai upaya nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan yang diterapkan oleh warga serta merasakan pengalaman berkebun secara langsung bersama penggerak KBA Suntenjaya, Gunawan Azhari, di kampung yang terletak di kaki Gunung Bukit Tunggul ini.
Dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, para warga di KBA Suntenjaya menanam tanaman hias, tanaman konsumsi, hingga tanaman herbal yang berkhasiat sebagai obat di atap dan pekarangan rumah mereka.
Selain menghijaukan lingkungan, tanaman yang ditanam juga bisa menjadi sumber pangan yang artinya juga meningkatkan ketahanan pangan warga sekitar. Sisa hasil panennya pun dapat dijual ke pengepul dan menambah penghasilan warga.
Baca juga: Kuartal III, Astra International catatkan pendapatan Rp221,4 triliun
Dengan mata pencaharian utama warga sebagai buruh tani, petani, dan peternak, KBA Suntenjaya menerapkan sistem pertanian terintegrasi dengan menggabungkan sektor peternakan dan perkebunan untuk meningkatkan kualitas panen, menjaga tatanan alam dan masyarakat, serta membangun kesejahteraan masyarakat.
“Dengan adanya pembinaan dari Astra, warga mulai memahami dan mempraktikkan cara menghasilkan kebutuhan dasar dalam menjalankan usaha pertanian dan peternakan yang berkelanjutan, seperti pupuk, makanan, dan pakan ternak dengan menerapkan sistem pertanian terintegrasi,” kata Gunawan Azhari yang aktif mengajak warga untuk merawat lingkungan sekitar.
Contoh penerapan sistem pertanian terintegrasi di KBA Suntenjaya yaitu dengan pemanfaatan kotoran hewan ternak untuk diproses menjadi pupuk organik ramah lingkungan dengan metode vermicomposting yang dikenal dengan sebutan kascing (bekas cacing). Kascing tersebut lalu dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam budidaya sayuran yang ramah terhadap lingkungan. Sedangkan limbah pertanian dapat digunakan untuk pakan ternak dan dikompos untuk menjadi sumber pupuk organik.
Baca juga: Asuransi Astra lanjutkan rangkaian Estafet Peduli Bumi di Semarang
Selain ramah lingkungan, hasil dari usaha pertanian yang mengarah pada prinsip pertanian tanpa limbah (zero waste) tersebut juga dapat meningkatkan pendapatan petani karena mengurangi biaya pembelian pakan ternak dengan pemanfaatan limbah sayur sebagai sumber pakan ternak dan limbah ternak sebagai sumber pupuk organik untuk sayuran. Guna meningkatkan nilai hasil panen dari kebun dan ternaknya, penduduk KBA Suntenjaya pun membuat berbagai produk olahan seperti sale pisang, keripik bayam, yoghurt, permen karamel, dan kopi.
KBA Suntenjaya juga sudah mengembangkan pengelolaan air yang baik dengan memanfaatkan air hujan sebagai cadangan air yang dapat dipergunakan untuk menyiram sayuran melalui tandon berkapasitas 5.000 liter yang terletak di luar rumah warga. Selain berguna saat musim kemarau datang, panen air hujan ini juga mampu menekan aliran permukaan tanah yang terlalu besar dan berpotensi menyebabkan terjadinya banjir dan erosi.
Semangat Astra dalam mengembangkan KBA Suntenjaya menjadi kampung yang berseri, hijau, dan produktif sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals Indonesia.
KBA merupakan program yang mengajak masyarakat secara kolektif untuk berinisiatif melakukan perubahan bersama dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik dalam bidang pendidikan berupa meningkatnya kesadaran untuk bersekolah, bidang kesehatan berupa perilaku untuk hidup lebih sehat serta kesadaran menjaga lingkungan agar bersih dan hijau, hingga peningkatan standar kesejahteraan.
“Menjadi salah satu Kampung Berseri Astra Hijau atau sering juga disebut sebagai Program Kampung Iklim (Proklim), KBA Suntenjaya menjadi kampung dengan pengembangan program dalam bidang kelestarian lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan kampung yang asri, sehat, dan tangguh terhadap perubahan iklim yang dewasa ini menjadi penyebab permasalahan lingkungan dalam kehidupan masyarakat,” kata Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.
Baca juga: Perayaan HUT Ke-65 Astra di Bali hadirkan Festival Kesehatan Astra 2022
Selama kegiatan berlangsung, para peserta diajak untuk mengenal lebih jauh berbagai upaya nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan yang diterapkan oleh warga serta merasakan pengalaman berkebun secara langsung bersama penggerak KBA Suntenjaya, Gunawan Azhari, di kampung yang terletak di kaki Gunung Bukit Tunggul ini.
Dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, para warga di KBA Suntenjaya menanam tanaman hias, tanaman konsumsi, hingga tanaman herbal yang berkhasiat sebagai obat di atap dan pekarangan rumah mereka.
Selain menghijaukan lingkungan, tanaman yang ditanam juga bisa menjadi sumber pangan yang artinya juga meningkatkan ketahanan pangan warga sekitar. Sisa hasil panennya pun dapat dijual ke pengepul dan menambah penghasilan warga.
Baca juga: Kuartal III, Astra International catatkan pendapatan Rp221,4 triliun
Dengan mata pencaharian utama warga sebagai buruh tani, petani, dan peternak, KBA Suntenjaya menerapkan sistem pertanian terintegrasi dengan menggabungkan sektor peternakan dan perkebunan untuk meningkatkan kualitas panen, menjaga tatanan alam dan masyarakat, serta membangun kesejahteraan masyarakat.
“Dengan adanya pembinaan dari Astra, warga mulai memahami dan mempraktikkan cara menghasilkan kebutuhan dasar dalam menjalankan usaha pertanian dan peternakan yang berkelanjutan, seperti pupuk, makanan, dan pakan ternak dengan menerapkan sistem pertanian terintegrasi,” kata Gunawan Azhari yang aktif mengajak warga untuk merawat lingkungan sekitar.
Contoh penerapan sistem pertanian terintegrasi di KBA Suntenjaya yaitu dengan pemanfaatan kotoran hewan ternak untuk diproses menjadi pupuk organik ramah lingkungan dengan metode vermicomposting yang dikenal dengan sebutan kascing (bekas cacing). Kascing tersebut lalu dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam budidaya sayuran yang ramah terhadap lingkungan. Sedangkan limbah pertanian dapat digunakan untuk pakan ternak dan dikompos untuk menjadi sumber pupuk organik.
Baca juga: Asuransi Astra lanjutkan rangkaian Estafet Peduli Bumi di Semarang
Selain ramah lingkungan, hasil dari usaha pertanian yang mengarah pada prinsip pertanian tanpa limbah (zero waste) tersebut juga dapat meningkatkan pendapatan petani karena mengurangi biaya pembelian pakan ternak dengan pemanfaatan limbah sayur sebagai sumber pakan ternak dan limbah ternak sebagai sumber pupuk organik untuk sayuran. Guna meningkatkan nilai hasil panen dari kebun dan ternaknya, penduduk KBA Suntenjaya pun membuat berbagai produk olahan seperti sale pisang, keripik bayam, yoghurt, permen karamel, dan kopi.
KBA Suntenjaya juga sudah mengembangkan pengelolaan air yang baik dengan memanfaatkan air hujan sebagai cadangan air yang dapat dipergunakan untuk menyiram sayuran melalui tandon berkapasitas 5.000 liter yang terletak di luar rumah warga. Selain berguna saat musim kemarau datang, panen air hujan ini juga mampu menekan aliran permukaan tanah yang terlalu besar dan berpotensi menyebabkan terjadinya banjir dan erosi.
Semangat Astra dalam mengembangkan KBA Suntenjaya menjadi kampung yang berseri, hijau, dan produktif sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals Indonesia.