Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengajak seluruh elemen masyarakat setempat menumbuhkan kesadaran untuk Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
"Kita baru saja mendapat penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2022, jadi semangat kita lebih terpacu. Kota Magelang termasuk daerah yang dinyatakan ODF (Open Defecation Free) atau BABS, kita harus terus berupaya, sehingga betul-betul ODF," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu pada acara Gebyar Hari Kesehatan Nasional Ke-58 tingkat Kota Magelang diselenggarakan di Lapangan Tenis Indoor Moncer Serius Kota Magelang, Jumat (25/11).
Komitmen tersebut diwujudkan dengan pembacaan ikrar bersama Stop BABS, menjaga dan mempertahankan kondisi Stop BABS yang sudah dicapai, meningkatkan akses jamban sehat, budaya perilaku hidup sehat dan menumbuhkan semangat gotong royong serta kemandirian masyarakat demi terwujudnya akses universal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Istikomah menjelaskan Gebyar HKN 2022 bertema "Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku" untuk menggalakkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, mengajak lintas sektor mendukung pembangunan kesehatan, dan menyongsong transisi dari pandemi COVID-19 ke endemi.
"Kita mengajak masyarakat untuk bangkit dari kondisi pandemi, membangun budaya hidup bersih dan peduli kesehatan menuju terwujudnya Kota Magelang maju sehat dan bahagia," katanya.
Baca juga: Kota Magelang raih enam STBM Award 2022
Sekretaris Dinkes Kota Magelang Nasrudin menambahkan rangkaian Gebyar HKN 2022 di daerah setempat, meliputi tes kebugaran rockpot untuk pengawai Pemkot Magelang, skrining faktor penyakit tidak menular, donor darah, senam bersama.
Selain itu, pemberian secara simbolis sertifikat penghargaan kader posyandu purnama dan mandiri, stan kesehatan dari berbagai fasilitas kesehatan, serta lomba mewarnai dan melukis untuk anak TK, SD, dan SMP memperebutkan Piala Walikota Magelang.
Sasaran kegiatan, katanya, petugas kesehatan, lintas sektor, akademisi, kelompok prolanis, kader kesehatan, pelajar, dan masyarakat umum.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Magelang Niken Ichtiaty Nur Aziz menyatakan dukungan terhadap upaya pemkot meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, melalui banyak program yang fokus bidang tersebut, khususnya anak-anak dan perempuan.
"Kita berkomitmen untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak, juga menekan angka stunting," katanya.
Pihaknya juga sering melakukan sosialisasi program Ojo Kawin Bocah, antara lain dengan mendorong kader memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa menikah membutuhkan persiapan fisik, mental, dan spiritual.
Program lainnya, seperti sekolah ibu, budi daya pemanfaatan pangan sebagai pemenuhan gizi ibu hamil, sekolah pranikah, pembinaan posyandu balita, pemberian PMT balita stunting, menyusun komitmen serta penguatan tim percepatan stunting, pembinaan, dan lomba.
Untuk mendukung program ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama dalam penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kota Magelang.
Baca juga: Tim lakukan verifikasi faktual masalah sanitasi Kota Magelang
Baca juga: Pemkot Magelang bentuk tim evaluasi pelayanan air minum, sanitasi, higiene
"Kita baru saja mendapat penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2022, jadi semangat kita lebih terpacu. Kota Magelang termasuk daerah yang dinyatakan ODF (Open Defecation Free) atau BABS, kita harus terus berupaya, sehingga betul-betul ODF," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu pada acara Gebyar Hari Kesehatan Nasional Ke-58 tingkat Kota Magelang diselenggarakan di Lapangan Tenis Indoor Moncer Serius Kota Magelang, Jumat (25/11).
Komitmen tersebut diwujudkan dengan pembacaan ikrar bersama Stop BABS, menjaga dan mempertahankan kondisi Stop BABS yang sudah dicapai, meningkatkan akses jamban sehat, budaya perilaku hidup sehat dan menumbuhkan semangat gotong royong serta kemandirian masyarakat demi terwujudnya akses universal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Istikomah menjelaskan Gebyar HKN 2022 bertema "Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku" untuk menggalakkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, mengajak lintas sektor mendukung pembangunan kesehatan, dan menyongsong transisi dari pandemi COVID-19 ke endemi.
"Kita mengajak masyarakat untuk bangkit dari kondisi pandemi, membangun budaya hidup bersih dan peduli kesehatan menuju terwujudnya Kota Magelang maju sehat dan bahagia," katanya.
Baca juga: Kota Magelang raih enam STBM Award 2022
Sekretaris Dinkes Kota Magelang Nasrudin menambahkan rangkaian Gebyar HKN 2022 di daerah setempat, meliputi tes kebugaran rockpot untuk pengawai Pemkot Magelang, skrining faktor penyakit tidak menular, donor darah, senam bersama.
Selain itu, pemberian secara simbolis sertifikat penghargaan kader posyandu purnama dan mandiri, stan kesehatan dari berbagai fasilitas kesehatan, serta lomba mewarnai dan melukis untuk anak TK, SD, dan SMP memperebutkan Piala Walikota Magelang.
Sasaran kegiatan, katanya, petugas kesehatan, lintas sektor, akademisi, kelompok prolanis, kader kesehatan, pelajar, dan masyarakat umum.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Magelang Niken Ichtiaty Nur Aziz menyatakan dukungan terhadap upaya pemkot meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, melalui banyak program yang fokus bidang tersebut, khususnya anak-anak dan perempuan.
"Kita berkomitmen untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak, juga menekan angka stunting," katanya.
Pihaknya juga sering melakukan sosialisasi program Ojo Kawin Bocah, antara lain dengan mendorong kader memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa menikah membutuhkan persiapan fisik, mental, dan spiritual.
Program lainnya, seperti sekolah ibu, budi daya pemanfaatan pangan sebagai pemenuhan gizi ibu hamil, sekolah pranikah, pembinaan posyandu balita, pemberian PMT balita stunting, menyusun komitmen serta penguatan tim percepatan stunting, pembinaan, dan lomba.
Untuk mendukung program ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama dalam penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kota Magelang.
Baca juga: Tim lakukan verifikasi faktual masalah sanitasi Kota Magelang
Baca juga: Pemkot Magelang bentuk tim evaluasi pelayanan air minum, sanitasi, higiene