Purwokerto (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk ikut membantu korban gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11) siang.
"Saya kira Presiden (Presiden Joko Widodo, red.) kemarin sudah hadir dan saya kemarin juga sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat dan Bupati Cianjur," kata Wapres saat memberi keterangan pers usai membuka Muktamar Nasional Ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu sore.
Ma'ruf mengharapkan semua masalah yang dihadapi masyarakat, baik penampungan atau pengungsian, konsumsi, kebutuhan air bersih, dan listrik supaya disiapkan dengan baik.
Baca juga: Gempa Cianjur, Ganjar siap bantu hunian sementara untuk korban
Oleh karena itu, lanjutnya, Baznas serta lembaga-lembaga sosial yang lain juga diminta ambil bagian untuk membantu korban gempa Cianjur.
Menurut Wapres, hal itu merupakan bagian dari program Baznas yang dilakukan di berbagai daerah, baik dalam pemberian santunan bagi masyarakat, bantuan korban bencana, penanganan stunting, dan penanggulangan kemiskinan.
Sementara untuk masyarakat sendiri, Wapres mengatakan pemerintah juga mengambil kebijakan untuk memberi bantuan bagi rumah yang rusak berat dibantu sebesar Rp50 juta dan rumah rusak ringan diberi Rp25 juta.
"Pesantren pun tentu akan mendapat perhatian dari pemerintah. Itu saya minta nanti diinventarisasi berapa pesantren dan kerusakannya seberapa berat," kata Ma'ruf.
Disinggung kemungkinan adanya rencana ke Cianjur, Wapres mengatakan hal itu kemungkinan akan dilakukan setelah menghadiri acara di Bandung.
"Saya Insyaallah nanti sesudah dari Bandung, mungkin saya akan ke sana (Cianjur, red.)," tegas Wapres.
Baca juga: Wagub Jateng koordinasikan bantuan korban gempa Cianjur
Baca juga: Gempa Cianjur, SAR Semarang kirim 20 personel
"Saya kira Presiden (Presiden Joko Widodo, red.) kemarin sudah hadir dan saya kemarin juga sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat dan Bupati Cianjur," kata Wapres saat memberi keterangan pers usai membuka Muktamar Nasional Ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu sore.
Ma'ruf mengharapkan semua masalah yang dihadapi masyarakat, baik penampungan atau pengungsian, konsumsi, kebutuhan air bersih, dan listrik supaya disiapkan dengan baik.
Baca juga: Gempa Cianjur, Ganjar siap bantu hunian sementara untuk korban
Oleh karena itu, lanjutnya, Baznas serta lembaga-lembaga sosial yang lain juga diminta ambil bagian untuk membantu korban gempa Cianjur.
Menurut Wapres, hal itu merupakan bagian dari program Baznas yang dilakukan di berbagai daerah, baik dalam pemberian santunan bagi masyarakat, bantuan korban bencana, penanganan stunting, dan penanggulangan kemiskinan.
Sementara untuk masyarakat sendiri, Wapres mengatakan pemerintah juga mengambil kebijakan untuk memberi bantuan bagi rumah yang rusak berat dibantu sebesar Rp50 juta dan rumah rusak ringan diberi Rp25 juta.
"Pesantren pun tentu akan mendapat perhatian dari pemerintah. Itu saya minta nanti diinventarisasi berapa pesantren dan kerusakannya seberapa berat," kata Ma'ruf.
Disinggung kemungkinan adanya rencana ke Cianjur, Wapres mengatakan hal itu kemungkinan akan dilakukan setelah menghadiri acara di Bandung.
"Saya Insyaallah nanti sesudah dari Bandung, mungkin saya akan ke sana (Cianjur, red.)," tegas Wapres.
Baca juga: Wagub Jateng koordinasikan bantuan korban gempa Cianjur
Baca juga: Gempa Cianjur, SAR Semarang kirim 20 personel