Semarang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Semarang, Jawa Tengah mengirimkan 20 personel untuk membantu penanganan dan evakuasi akibat gempa bumi yang melanda Cianjur, Jawa Barat, Senin.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Heru Suhartanto di Semarang, Senin, mengatakan petugas yang diperbantukan tersebut memiliki kualifikasi urban SAR dan kemampuan pertolongan medis pertama.
Selain itu, lanjut dia, 20 personel juga dilengkapi dengan sejumlah peralatan yang memang diperuntukkan bagi penyelamatan di kejadian gempa, seperti gergaji beton, tabung kantung pengangkat, serta alat pengungkit.
"Dari informasi yang kami terima masih banyak korban yang belum terevakuasi mengingat area terdampak bencana yang cukup luas," katanya.
Dengan penambahan personel pencarian dan penyelamatan ini, kata dia, diharapkan evakuasi terhadap korban bisa semakin cepat dan meminimalisasi jumlah korban jiwa.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Cianjur pada Senin siang.
Gempa mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan di wilayah tersebut.
Data sementara Pemkab Cianjur mencatat puluhan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Heru Suhartanto di Semarang, Senin, mengatakan petugas yang diperbantukan tersebut memiliki kualifikasi urban SAR dan kemampuan pertolongan medis pertama.
Selain itu, lanjut dia, 20 personel juga dilengkapi dengan sejumlah peralatan yang memang diperuntukkan bagi penyelamatan di kejadian gempa, seperti gergaji beton, tabung kantung pengangkat, serta alat pengungkit.
"Dari informasi yang kami terima masih banyak korban yang belum terevakuasi mengingat area terdampak bencana yang cukup luas," katanya.
Dengan penambahan personel pencarian dan penyelamatan ini, kata dia, diharapkan evakuasi terhadap korban bisa semakin cepat dan meminimalisasi jumlah korban jiwa.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Cianjur pada Senin siang.
Gempa mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan di wilayah tersebut.
Data sementara Pemkab Cianjur mencatat puluhan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka.