Kudus, Jawa Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menargetkan pengoperasian "Omah UMKM Kudus" sebagai pusat pengembangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada 2023 setelah sarana dan prasaranan terpenuhi.

"Harapannya, pada tahun 2023 sarana dan prasarananya sudah dapat terpenuhi, sehingga bisa segera dioperasikan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati di Kudus, Jateng, Selasa.

Untuk melengkapi sarana dan prasarana di dalam bangunan tersebut, pihaknya akan mengajukan anggaran melalui APBD 2023 sebesar Rp600 juta.

Fasilitas yang direncanakan tersedia di dalam "Omah UMKM Kudus", mulai dari tempat memamerkan produk UMKM, alat produksi sampai dengan tata cara pengemasan produk yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM.

Baca juga: Dekranasda Surakarta komitmen bantu UMKM naik kelas

Nantinya, lanjut Rini, para pelaku usaha mikro bisa belajar mulai dari proses produksi, desain grafis, pengemasan hingga produk siap untuk dipasarkan.

"Kami juga menyediakan bilik konsultasi bagi pelaku UMKM dengan menggandeng Garda Transfumi (Transformasi Formal Usaha Mikro) yang siap melayani pelaku usaha di Kudus untuk berkonsultasi terkait usahanya, termasuk perizinan," ujarnya.

"Omah UMKM Kudus" tersebut juga sekaligus sebagai tempat memamerkan produk UMKM, sehingga setiap ada tamu dari luar daerah akan diajak ke tempat tersebut, katanya.

Mengingat ruang tempat di "Omah UMKM Kudus" tersebut terbatas, menurut Rini, maka nantinya akan diatur agar semua pelaku usaha di Kudus bisa memanfaatkannya.

Baca juga: Muntilan Expo 2022 bangkitkan UMKM Kabupaten Magelang
Baca juga: Angkat produk UMKM, Pemkab Kudus gelar pameran secara berkelanjutan

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024