Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mempromosikan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal agar berdaya saing melalui pameran yang digelar secara berkelanjutan.
"Kami juga berterima kasih terhadap Ansor Kudus yang menggelar pameran UMKM dengan tema Ansor Kudus Hybrid Expo 2022 yang digelar di Alun-Alun Simpang 7 Kudus," kata Bupati Kudus Hartopo saat menyampaikan sambutan pada rangkaian acara Ansor Kudus Hybrid Expo 2022 di Alun-alun Kudus, Minggu.
Sebelumnya, kata dia, Pemkab Kudus juga menggelar pasar rakyat yang mendapat sambutan positif masyarakat, termasuk pelaku UMKM karena mayoritas yang mengikuti pameran produknya laku terjual.
Untuk itu, imbuh dia, pemerintah menyatakan komitmennya menggelar pameran UMKM secara berkelanjutan sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi daerah.
Dengan memanfaatkan anggaran yang tersedia, Pemkab Kudus kembali merencanakan menggelar pameran UMKM di tingkat kecamatan serta menggelar pasar murah.
Masing-masing pemerintah kecamatan, kata dia, sudah diinstruksikan untuk menggelar pameran UMKM dengan jadwal pelaksanaan berbeda agar ramai pengunjung.
Sementara anggaran yang disiapkan untuk mendukung pameran UMKM mencapai Rp10,4 miliar, yang nantinya dibagi untuk beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang di dalamnya terdapat program pameran UMKM serta pasar murah.
Adanya pameran UMKM di tingkat kecamatan, diharapkan peluang pelaku UMKM di masing-masing kecamatan mendapatkan kesempatan promosi lebih besar sehingga nantinya bisa tumbuh dan berkembang serta berdaya saing.
"Kami menginginkan UMKM di Kudus bisa naik kelas karena berbagai pelatihan untuk manajemen, pemasaran hingga pengemasan produk juga diberikan sehingga harus ada hasil yang menggembirakan," ujarnya.
"Kami juga berterima kasih terhadap Ansor Kudus yang menggelar pameran UMKM dengan tema Ansor Kudus Hybrid Expo 2022 yang digelar di Alun-Alun Simpang 7 Kudus," kata Bupati Kudus Hartopo saat menyampaikan sambutan pada rangkaian acara Ansor Kudus Hybrid Expo 2022 di Alun-alun Kudus, Minggu.
Sebelumnya, kata dia, Pemkab Kudus juga menggelar pasar rakyat yang mendapat sambutan positif masyarakat, termasuk pelaku UMKM karena mayoritas yang mengikuti pameran produknya laku terjual.
Untuk itu, imbuh dia, pemerintah menyatakan komitmennya menggelar pameran UMKM secara berkelanjutan sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi daerah.
Dengan memanfaatkan anggaran yang tersedia, Pemkab Kudus kembali merencanakan menggelar pameran UMKM di tingkat kecamatan serta menggelar pasar murah.
Masing-masing pemerintah kecamatan, kata dia, sudah diinstruksikan untuk menggelar pameran UMKM dengan jadwal pelaksanaan berbeda agar ramai pengunjung.
Sementara anggaran yang disiapkan untuk mendukung pameran UMKM mencapai Rp10,4 miliar, yang nantinya dibagi untuk beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang di dalamnya terdapat program pameran UMKM serta pasar murah.
Adanya pameran UMKM di tingkat kecamatan, diharapkan peluang pelaku UMKM di masing-masing kecamatan mendapatkan kesempatan promosi lebih besar sehingga nantinya bisa tumbuh dan berkembang serta berdaya saing.
"Kami menginginkan UMKM di Kudus bisa naik kelas karena berbagai pelatihan untuk manajemen, pemasaran hingga pengemasan produk juga diberikan sehingga harus ada hasil yang menggembirakan," ujarnya.