Magelang (ANTARA) - Muntilan Expo 2022 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, membangkitkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), kata Ketua Panitia Muntilan Expo 2022 Purwoko.
"Muntilan Expo 2022 memberi nilai lebih UMKM di wilayah ini, sedikitnya omset Rp300 juta berdasarkan total pendapatan rata-rata UMKM peserta Muntilan Expo yang diselenggarakan empat hari," katanya dalam keterangan pers di Magelang, Senin.
Ia menyampaikan masyarakat Kecamatan Muntilan dan sekitarnya antusias untuk menghadiri bazar UMKM ini. Jumlah pengunjung berkisar 1.500 sampai 2.000 per hari.
"Jumlah pengunjung membludak jika ada pertunjukan kesenian tradisional yang tampil hingga malam hari," katanya.
Kegiatan pameran UMKM ini diprakarsai oleh komunitas Joxzin Kita Muntilan guna mendorong bangkitnya UMKM di Kabupaten Magelang yang sempat terpuruk selama pandemi.
Penasihat Joxzin Kita yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Islam Al Iman Muntilan, Dr Muhammad Zuhaery mengatakan suksesnya Muntilan Expo 2022 menunjukkan perekonomian masyarakat mulai pulih.
Menurut dia dari antusiasme masyarakat berkunjung menjadi sinyal perekonomian pasca pandemi mulai merangkak naik dan perlu di apresiasi oleh semua pihak.
"Perlu dukungan pemerintah sehingga masyarakat yang tertimpa pandemi sekitar 2 tahun, bisa menggeliat dan kesejahteraan masyarakat meningkat," katanya.
Menyinggung pertunjukan kesenian tradisional yang digelar dalam Muntilan Expo 2022, dia menyampaikan keuntungan ekonomi bukan satu-satunya tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini, karena juga ada target mengasah kepekaan sosial para pelaku UMKM.
"Dalam konteks acara ini, selain mengangkat perekonomian juga mengangkat seni budaya lokal agar masyarakat paham ternyata punya seni dan budaya yang sangat kaya." katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga digelar aksi sosial pembagian paket sembako oleh Joxzin Kita bekerja sama dengan lembaga lembaga amil zakat infak dan sedekah (Lazis) Assalam Fil Alamin Jakarta. Paket bantuan itu diserahkan kepada 150 keluarga dhuafa dan fakir miskin yang tinggal di sekitar Muntilan, Salam, Dukun, dan Mertoyudan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso mengatakan Muntilan Expo dan Festival Kesenian 2022 ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang mempunyai arti penting dalam upaya melestarikan seni dan budaya lokal serta pengembangan UMKM yang ada di Kabupaten Magelang.
"Kegiatan ini juga menjadi penggerak ekonomi masyarakat dan sebagai unit usaha yang mencari keuntungan, yang tujuan akhirnya tidak lepas dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Iwan berharap agar kegiatan ini akan mampu memotivasi para pelaku UMKM, seniman, dan budayawan untuk terus mengembangkan kreasi dan inovasi.
"Muntilan Expo 2022 memberi nilai lebih UMKM di wilayah ini, sedikitnya omset Rp300 juta berdasarkan total pendapatan rata-rata UMKM peserta Muntilan Expo yang diselenggarakan empat hari," katanya dalam keterangan pers di Magelang, Senin.
Ia menyampaikan masyarakat Kecamatan Muntilan dan sekitarnya antusias untuk menghadiri bazar UMKM ini. Jumlah pengunjung berkisar 1.500 sampai 2.000 per hari.
"Jumlah pengunjung membludak jika ada pertunjukan kesenian tradisional yang tampil hingga malam hari," katanya.
Kegiatan pameran UMKM ini diprakarsai oleh komunitas Joxzin Kita Muntilan guna mendorong bangkitnya UMKM di Kabupaten Magelang yang sempat terpuruk selama pandemi.
Penasihat Joxzin Kita yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Islam Al Iman Muntilan, Dr Muhammad Zuhaery mengatakan suksesnya Muntilan Expo 2022 menunjukkan perekonomian masyarakat mulai pulih.
Menurut dia dari antusiasme masyarakat berkunjung menjadi sinyal perekonomian pasca pandemi mulai merangkak naik dan perlu di apresiasi oleh semua pihak.
"Perlu dukungan pemerintah sehingga masyarakat yang tertimpa pandemi sekitar 2 tahun, bisa menggeliat dan kesejahteraan masyarakat meningkat," katanya.
Menyinggung pertunjukan kesenian tradisional yang digelar dalam Muntilan Expo 2022, dia menyampaikan keuntungan ekonomi bukan satu-satunya tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini, karena juga ada target mengasah kepekaan sosial para pelaku UMKM.
"Dalam konteks acara ini, selain mengangkat perekonomian juga mengangkat seni budaya lokal agar masyarakat paham ternyata punya seni dan budaya yang sangat kaya." katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga digelar aksi sosial pembagian paket sembako oleh Joxzin Kita bekerja sama dengan lembaga lembaga amil zakat infak dan sedekah (Lazis) Assalam Fil Alamin Jakarta. Paket bantuan itu diserahkan kepada 150 keluarga dhuafa dan fakir miskin yang tinggal di sekitar Muntilan, Salam, Dukun, dan Mertoyudan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso mengatakan Muntilan Expo dan Festival Kesenian 2022 ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang mempunyai arti penting dalam upaya melestarikan seni dan budaya lokal serta pengembangan UMKM yang ada di Kabupaten Magelang.
"Kegiatan ini juga menjadi penggerak ekonomi masyarakat dan sebagai unit usaha yang mencari keuntungan, yang tujuan akhirnya tidak lepas dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Iwan berharap agar kegiatan ini akan mampu memotivasi para pelaku UMKM, seniman, dan budayawan untuk terus mengembangkan kreasi dan inovasi.