Purwokerto (ANTARA) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar Workshop Kurikulum Program Studi S2 Ilmu Manajemen.
Kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama FEB Unsoed, Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Purwokerto itu digelar secara luring di Hotel Java Heritage, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (10/11).
Workshop yang ditujukan untuk memberikan pandangan baru bagi Prodi S2 Ilmu Manajemen sesuai perkembangan teknologi dan kebutuhan dari pemangku kepentingan itu diikuti 40 partisipan yang terdiri atas mahasiswa, alumni, pengguna, dosen Prodi S2 Ilmu Manajemen, dan Wakil Dekan Bidang Akademik.
Sesi pertama workshop diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) yang menghadirkan dua narasumber, yakni Kepala Bank BRI Kantor Cabang Purwokerto Mustofa Adi selaku pengguna alumni dan Atabik Yusuf selaku alumni Prodi S2 Ilmu Manajemen serta dimoderatori oleh Dr. Intan Shaferi, S.E., M.Si.
Dalam paparannya, Mustofa Adi mengatakan bahwa saat ini lulusan tidak hanya membutuhkan kemampuan hard skill, juga soft skill.
Baca juga: Fapet Unsoed gelar workshop pendampingan journal of animal production (JAP)
"Beberapa kompetensi soft skill yang dibutuhkan antara lain integritas, profesionalitas, kemampuan melayani orang lain, dorongan untuk berprestasi, kemampuan untuk berpikir analitis dan konseptual, leadership, serta mampu mengikuti transformasi budaya dan digital," katanya.
Sementara saat memberikan tanggapan, Atabik Yusuf selaku alumni menyampaikan bahwa ilmu yang telah diberikan oleh dosen di Prodi S2 Ilmu Manajemen sangatlah bermanfaat di dunia kerja. "Sebagai contoh ilmu mengenai perilaku keorganisasian," katanya.
Sesi FGD tersebut diakhiri dengan diskusi bersama para peserta workshop kurikulum.
Selanjutnya dalam sesi kedua diisi dengan pemaparan materi oleh Prof. Nurul Indarti, Sivilokonom., Cand. Merc., Ph.D. yang merupakan Ketua Departemen Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dalam paparannya, Prof. Nurul menyampaikan isu-isu terbaru mengenai lingkungan pendidikan manajemen seperti globalisasi/internasionalisasi, perkembangan teknologi, tuntutan stakeholders, dan kurikulum berbasis merdeka belajar.
Selain itu, dia juga memberikan pandangan baru mengenai model dan desain kurikulum untuk pendidikan manajemen.
Baca juga: Unsoed tingkatkan minat dan motivasi mahasiswa berwirausaha bidang pertanian
Baca juga: Pusat MBKM Unsoed berbagi tentang POB-MBKM di Universitas Kuningan
Kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama FEB Unsoed, Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Purwokerto itu digelar secara luring di Hotel Java Heritage, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (10/11).
Workshop yang ditujukan untuk memberikan pandangan baru bagi Prodi S2 Ilmu Manajemen sesuai perkembangan teknologi dan kebutuhan dari pemangku kepentingan itu diikuti 40 partisipan yang terdiri atas mahasiswa, alumni, pengguna, dosen Prodi S2 Ilmu Manajemen, dan Wakil Dekan Bidang Akademik.
Sesi pertama workshop diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) yang menghadirkan dua narasumber, yakni Kepala Bank BRI Kantor Cabang Purwokerto Mustofa Adi selaku pengguna alumni dan Atabik Yusuf selaku alumni Prodi S2 Ilmu Manajemen serta dimoderatori oleh Dr. Intan Shaferi, S.E., M.Si.
Dalam paparannya, Mustofa Adi mengatakan bahwa saat ini lulusan tidak hanya membutuhkan kemampuan hard skill, juga soft skill.
Baca juga: Fapet Unsoed gelar workshop pendampingan journal of animal production (JAP)
"Beberapa kompetensi soft skill yang dibutuhkan antara lain integritas, profesionalitas, kemampuan melayani orang lain, dorongan untuk berprestasi, kemampuan untuk berpikir analitis dan konseptual, leadership, serta mampu mengikuti transformasi budaya dan digital," katanya.
Sementara saat memberikan tanggapan, Atabik Yusuf selaku alumni menyampaikan bahwa ilmu yang telah diberikan oleh dosen di Prodi S2 Ilmu Manajemen sangatlah bermanfaat di dunia kerja. "Sebagai contoh ilmu mengenai perilaku keorganisasian," katanya.
Sesi FGD tersebut diakhiri dengan diskusi bersama para peserta workshop kurikulum.
Selanjutnya dalam sesi kedua diisi dengan pemaparan materi oleh Prof. Nurul Indarti, Sivilokonom., Cand. Merc., Ph.D. yang merupakan Ketua Departemen Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dalam paparannya, Prof. Nurul menyampaikan isu-isu terbaru mengenai lingkungan pendidikan manajemen seperti globalisasi/internasionalisasi, perkembangan teknologi, tuntutan stakeholders, dan kurikulum berbasis merdeka belajar.
Selain itu, dia juga memberikan pandangan baru mengenai model dan desain kurikulum untuk pendidikan manajemen.
Baca juga: Unsoed tingkatkan minat dan motivasi mahasiswa berwirausaha bidang pertanian
Baca juga: Pusat MBKM Unsoed berbagi tentang POB-MBKM di Universitas Kuningan