Solo (ANTARA) - Sidang Pleno I Muktamar ke-48 Aisyiyah yang berlangsung di kompleks Universitas Muhammadiyah Surakarta pada Minggu diikuti oleh 1.978 peserta dari 208 daerah di 34 provinsi di Indonesia serta cabang istimewa Aisyiyah di delapan negara.
Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Sofyan Anif selaku Ketua Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah berharap sidang pleno berjalan dengan baik dan lancar.
"Kelancaran ini menjadi energi baru bagi panitia untuk menyukseskan muktamar," katanya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini mengatakan, Sidang Pleno I Aisyiyah membahas materi muktamar yang meliputi laporan PP Aisyiyah Periode 2015-2022, Program Aisyiyah Periode 2022-2027, risalah perempuan berkemajuan, dan isu-isu strategis dalam konteks keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.
Baca juga: Muhammadiyah dan Aisyiyah buka Sidang Pleno I muktamar ke-48
Dia mengatakan bahwa muktamar merupakan momentum bagi pergerakan Aisyiyah yang sudah hadir selama lebih dari 100 tahun untuk berikhtiar sungguh-sungguh guna memberikan kontribusi bagi kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, keumatan, dan kemanusiaan universal.
"Periode abad kedua Aisyiyah ini harus diisi dengan cita-cita besar dalam pandangan Islam berkemajuan dengan semangat yang tinggi dan keikhlasan yang mendalam dalam menjalankan jihad fi sabililah," katanya.
Sebagai gerakan perempuan Muslim yang besar, ia mengatakan, Aisyiyah berusaha memberikan kontribusi dalam upaya menyelesaikan persoalan bangsa, umat, dan manusia secara inklusif, tanpa membedakan ras, golongan, dan agama.
Ia mengemukakan bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah menaruh perhatian besar pada upaya penanganan pandemi COVID-19 dan berikhtiar menjadi organisasi terdepan yang membantu penanggulangan pandemi.
Muktamar ke-48 Aisyiyah Tahun 2022 diselenggarakan secara hibrida, daring dan luring. Kegiatan luring muktamar rencananya dilaksanakan 19 sampai 20 November 2022.
Baca juga: Presiden dijadwalkan buka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo
Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Sofyan Anif selaku Ketua Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah berharap sidang pleno berjalan dengan baik dan lancar.
"Kelancaran ini menjadi energi baru bagi panitia untuk menyukseskan muktamar," katanya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini mengatakan, Sidang Pleno I Aisyiyah membahas materi muktamar yang meliputi laporan PP Aisyiyah Periode 2015-2022, Program Aisyiyah Periode 2022-2027, risalah perempuan berkemajuan, dan isu-isu strategis dalam konteks keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.
Baca juga: Muhammadiyah dan Aisyiyah buka Sidang Pleno I muktamar ke-48
Dia mengatakan bahwa muktamar merupakan momentum bagi pergerakan Aisyiyah yang sudah hadir selama lebih dari 100 tahun untuk berikhtiar sungguh-sungguh guna memberikan kontribusi bagi kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, keumatan, dan kemanusiaan universal.
"Periode abad kedua Aisyiyah ini harus diisi dengan cita-cita besar dalam pandangan Islam berkemajuan dengan semangat yang tinggi dan keikhlasan yang mendalam dalam menjalankan jihad fi sabililah," katanya.
Sebagai gerakan perempuan Muslim yang besar, ia mengatakan, Aisyiyah berusaha memberikan kontribusi dalam upaya menyelesaikan persoalan bangsa, umat, dan manusia secara inklusif, tanpa membedakan ras, golongan, dan agama.
Ia mengemukakan bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah menaruh perhatian besar pada upaya penanganan pandemi COVID-19 dan berikhtiar menjadi organisasi terdepan yang membantu penanggulangan pandemi.
Muktamar ke-48 Aisyiyah Tahun 2022 diselenggarakan secara hibrida, daring dan luring. Kegiatan luring muktamar rencananya dilaksanakan 19 sampai 20 November 2022.
Baca juga: Presiden dijadwalkan buka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo