Kudus (ANTARA) - Sebanyak 17 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK), Jawa Tengah, diterjunkan untuk praktik mengajar melalui program pengenalan lapangan persekolahan (PPL) ke Negara Thailand.
"Sebelum diberangkatkan ke-17 mahasiswa tersebut mendapatkan orientasi atau arahan tentang negara Gajah Putih dan praktik mengajar," kata Wakil Rektor I UMK Sulistyowati di Kudus, Rabu.
Ia mengungkapkan belasan mahasiswa yang mengikuti praktik mengajar tersebut merupakan mahasiswa pilihan karena harus lolos seleksi dengan nilai komprehensif yang baik.
Program tersebut merupakan bagian dari salah satu program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
Pada kurikulum MBKM sekarang ini, mahasiswa memiliki hak belajar selama tiga semester di luar program studi, sehingga nantinya akan dapat dikonversikan di bidang akademik.
Kegiatan pembelajaran di luar program studi, di antaranya pertukaran pelajar, magang atau praktik kerja, asistensi mengajar di instansi pendidikan, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan kewirausahaan, studi atau proyek independen, dan terakhir membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik.
Nantinya, 17 mahasiswa UMK tersebut akan mengikuti asistensi mengajar di tujuh sekolah yang ada di Songkhla, Thailand Selatan. Sedangkan keberangkatannya dijadwalkan Kamis (3/11) dan mulai mengajar selama satu bulan di negeri gajah putih tersebut.
Dengan semakin banyaknya mahasiswa mengikuti program internasional, diharapkan semakin menambah kesan positif bagi UMK tidak hanya di dalam negeri, namun juga luar negeri.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebanyak 17 mahasiswa FKIP UMK praktik mengajar di Thailand
"Sebelum diberangkatkan ke-17 mahasiswa tersebut mendapatkan orientasi atau arahan tentang negara Gajah Putih dan praktik mengajar," kata Wakil Rektor I UMK Sulistyowati di Kudus, Rabu.
Ia mengungkapkan belasan mahasiswa yang mengikuti praktik mengajar tersebut merupakan mahasiswa pilihan karena harus lolos seleksi dengan nilai komprehensif yang baik.
Program tersebut merupakan bagian dari salah satu program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
Pada kurikulum MBKM sekarang ini, mahasiswa memiliki hak belajar selama tiga semester di luar program studi, sehingga nantinya akan dapat dikonversikan di bidang akademik.
Kegiatan pembelajaran di luar program studi, di antaranya pertukaran pelajar, magang atau praktik kerja, asistensi mengajar di instansi pendidikan, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan kewirausahaan, studi atau proyek independen, dan terakhir membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik.
Nantinya, 17 mahasiswa UMK tersebut akan mengikuti asistensi mengajar di tujuh sekolah yang ada di Songkhla, Thailand Selatan. Sedangkan keberangkatannya dijadwalkan Kamis (3/11) dan mulai mengajar selama satu bulan di negeri gajah putih tersebut.
Dengan semakin banyaknya mahasiswa mengikuti program internasional, diharapkan semakin menambah kesan positif bagi UMK tidak hanya di dalam negeri, namun juga luar negeri.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebanyak 17 mahasiswa FKIP UMK praktik mengajar di Thailand