Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 beroperasi pada akhir 2022 untuk mendukung libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, hingga saat ini untuk Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 Km telah mencapai progres 97,82 persen.
Jalan Tol Semarang-Demak merupakan jalan tol di atas laut yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang. Selain itu, juga berfungsi untuk penahan banjir rob, serta mengatasi banjir dan genangan air yang selama ini menjadi permasalahan ibu kota Provinsi Jawa Tengah.
Jalan Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,7 km dan terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang-Sayung) sepanjang 10,69 km yang merupakan porsi pemerintah dan saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan untuk dilanjutkan konstruksinya.
Sementara, Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km merupakan porsi badan usaha jalan tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak yang ditargetkan pada akhir tahun ini selesai konstruksinya secara keseluruhan dan dapat dioperasikan.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, hingga saat ini untuk Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 Km telah mencapai progres 97,82 persen.
Jalan Tol Semarang-Demak merupakan jalan tol di atas laut yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang. Selain itu, juga berfungsi untuk penahan banjir rob, serta mengatasi banjir dan genangan air yang selama ini menjadi permasalahan ibu kota Provinsi Jawa Tengah.
Jalan Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,7 km dan terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang-Sayung) sepanjang 10,69 km yang merupakan porsi pemerintah dan saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan untuk dilanjutkan konstruksinya.
Sementara, Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km merupakan porsi badan usaha jalan tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak yang ditargetkan pada akhir tahun ini selesai konstruksinya secara keseluruhan dan dapat dioperasikan.