Purbalingga (ANTARA) - Sebanyak 176 peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2022 di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengikuti Kelas Modul Nusantara dengan mengunjungi Kie Art School di Desa Sidareja, Kabupaten Purbalingga.
Saat ditemui di Kie Art School, Sabtu, salah seorang dosen pengampu Kelas Modul Nusantara, Uki Hares Yulianti mengatakan 176 peserta program PMM 2022 di Unsoed itu berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia khususnya luar Jawa.
"Mereka akan belajar di Unsoed selama satu semester dengan didampingi sembilan dosen pengampu," kata dosen Fakultas Ilmu Budaya Unsoed itu.
Baca juga: ANRI sosialisasikan SIKN dan JIKN di Unsoed Purwokerto
Terkait dengan kegiatan Kelas Modul Nusantara di Purbalingga, dia mengatakan dalam pelaksanaannya, peserta PMM 2022 dibagi menjadi dua rombongan untuk mengunjungi Kie Art School di Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, dan industri keramik "Terra Berkarya" di Desa Gembong, Kecamatan Bojongsari, secara bergantian.
Dalam kunjungan di Kie Art, kata dia, peserta PMM 2022 diperkenalkan dengan mural bernuansa kartun yang menghiasi rumah-rumah warga dan bermanfaat bagi mereka.
"Anak-anak (peserta PMM) akan belajar melihat seni itu bukan hanya untuk diri sendiri, juga untuk warga-warga sekitar sehingga memperindah kampungnya," kata Uki.
Khusus di Kie Art School, kata dia, peserta PMM diajarkan melukis kartun, bermain karawitan, dan sebagainya.
Sementara saat berada di industri keramik "Terra Berkarya", lanjut dia, mahasiswa-mahasiswa tersebut diperkenalkan dan dilatih membuat keramik.
Salah seorang peserta PMM 2022, Anggina Fitri Rambe mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut karena bisa mengenal seni budaya Purbalingga.
"Tadi ada yang bilang bahwa di daerah ini penari tidak boleh cewek, tapi cowok," kata mahasiswi Universitas Negeri Medan itu.
Baca juga: Jurusan Keperawatan Unsoed bersiap menuju akreditasi internasional
Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman, kata dia, saat sekarang kaum perempuan boleh menari tari Lengger Banyumas.
Oleh karena itu jika mendapat kesempatan untuk datang kembali ke Purbalingga, dia ingin mengajak keluarga atau temannya untuk ikut serta.
"Biar mereka tahu bahwa di daerah ini, adat istiadatnya atau daerahnya sangat bagus," kata Anggina.
Sementara itu, pegiat Kie Art School Gita Yohana Thomdean menyampaikan terima kasih karena ditunjuk sebagai salah satu lokasi kegiatan Kelas Modul Nusantara bagi peserta PMM 2022 di Unsoed.
"Semoga apa yang disampaikan oleh teman-teman Kie Art bisa memperkenalkan budaya Banyumas khususnya Purbalingga kepada adik-adik mahasiswa, sehingga makin menumbuhkan kecintaan terhadap budaya bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Baca juga: Wakil Rektor II Unsoed lantik Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
Saat ditemui di Kie Art School, Sabtu, salah seorang dosen pengampu Kelas Modul Nusantara, Uki Hares Yulianti mengatakan 176 peserta program PMM 2022 di Unsoed itu berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia khususnya luar Jawa.
"Mereka akan belajar di Unsoed selama satu semester dengan didampingi sembilan dosen pengampu," kata dosen Fakultas Ilmu Budaya Unsoed itu.
Baca juga: ANRI sosialisasikan SIKN dan JIKN di Unsoed Purwokerto
Terkait dengan kegiatan Kelas Modul Nusantara di Purbalingga, dia mengatakan dalam pelaksanaannya, peserta PMM 2022 dibagi menjadi dua rombongan untuk mengunjungi Kie Art School di Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, dan industri keramik "Terra Berkarya" di Desa Gembong, Kecamatan Bojongsari, secara bergantian.
Dalam kunjungan di Kie Art, kata dia, peserta PMM 2022 diperkenalkan dengan mural bernuansa kartun yang menghiasi rumah-rumah warga dan bermanfaat bagi mereka.
"Anak-anak (peserta PMM) akan belajar melihat seni itu bukan hanya untuk diri sendiri, juga untuk warga-warga sekitar sehingga memperindah kampungnya," kata Uki.
Khusus di Kie Art School, kata dia, peserta PMM diajarkan melukis kartun, bermain karawitan, dan sebagainya.
Sementara saat berada di industri keramik "Terra Berkarya", lanjut dia, mahasiswa-mahasiswa tersebut diperkenalkan dan dilatih membuat keramik.
Salah seorang peserta PMM 2022, Anggina Fitri Rambe mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut karena bisa mengenal seni budaya Purbalingga.
"Tadi ada yang bilang bahwa di daerah ini penari tidak boleh cewek, tapi cowok," kata mahasiswi Universitas Negeri Medan itu.
Baca juga: Jurusan Keperawatan Unsoed bersiap menuju akreditasi internasional
Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman, kata dia, saat sekarang kaum perempuan boleh menari tari Lengger Banyumas.
Oleh karena itu jika mendapat kesempatan untuk datang kembali ke Purbalingga, dia ingin mengajak keluarga atau temannya untuk ikut serta.
"Biar mereka tahu bahwa di daerah ini, adat istiadatnya atau daerahnya sangat bagus," kata Anggina.
Sementara itu, pegiat Kie Art School Gita Yohana Thomdean menyampaikan terima kasih karena ditunjuk sebagai salah satu lokasi kegiatan Kelas Modul Nusantara bagi peserta PMM 2022 di Unsoed.
"Semoga apa yang disampaikan oleh teman-teman Kie Art bisa memperkenalkan budaya Banyumas khususnya Purbalingga kepada adik-adik mahasiswa, sehingga makin menumbuhkan kecintaan terhadap budaya bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Baca juga: Wakil Rektor II Unsoed lantik Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual