Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyampaikan, peringatan Hari Santri Nasional untuk menyatukan umat Islam, khususnya di Kota Magelang, Jawa Tengah.
"Umat Islam yang rukun tanpa memandang golongan atau organisasi tertentu maka akan membuka pintu rejeki dari Allah SWT," katanya dalam siaran pers menyambut Hari Santri di Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin.
Sekitar 1.000 anak-anak santri di seluruh Kota Magelang berkumpul untuk menyambut Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022 di Masjid Agung Kota Magelang.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Magelang, bersama Kementerian Agama, Lembaga Pendidikan Islam dan Takmir Masjid Agung Kota Magelang.
Diawali dengan pawai Taáruf dilanjutkan dengan lomba mewarnai dan menggambar. Kemudian diisi dengan pengajian oleh Ustadz Samsul Hadi dari Pondok Pesantren An Najach Koripan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
"Umat Islam butuh kerukunan, agar pintu rejeki terbuka. Kebaikan di Kota Magelang semakin meningkat, kejelekan ditutupi, barokah juga meningkat," kata Aziz.
Ia berharap peringatan Hari Santri Nasional ke depan dapat diikuti lebih banyak peserta, dan kegiatan yang meriah dan bermanfaat.
Kepala Bagian Kesejahteraan Setda Kota Magelang Edi Priyambudi memaparkan, maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini sebagai wujud syiar Islam di Kota Magelang untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT, sekaligus salah satu program kerja Pemkot Magelang yakni Program Magelang Agamis (Progamis).
"Sebagai wujud kecintaan dan kepedulian kepada para santri di Kota Magelang yang merupakan penerus tongkat estafet generasi Islam Rahmatan Lil Álamin, sebagai wahana silaturahmi antara ulama, umaro dan umat di Kota Magelang," kata Edi.
"Umat Islam yang rukun tanpa memandang golongan atau organisasi tertentu maka akan membuka pintu rejeki dari Allah SWT," katanya dalam siaran pers menyambut Hari Santri di Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin.
Sekitar 1.000 anak-anak santri di seluruh Kota Magelang berkumpul untuk menyambut Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022 di Masjid Agung Kota Magelang.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Magelang, bersama Kementerian Agama, Lembaga Pendidikan Islam dan Takmir Masjid Agung Kota Magelang.
Diawali dengan pawai Taáruf dilanjutkan dengan lomba mewarnai dan menggambar. Kemudian diisi dengan pengajian oleh Ustadz Samsul Hadi dari Pondok Pesantren An Najach Koripan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
"Umat Islam butuh kerukunan, agar pintu rejeki terbuka. Kebaikan di Kota Magelang semakin meningkat, kejelekan ditutupi, barokah juga meningkat," kata Aziz.
Ia berharap peringatan Hari Santri Nasional ke depan dapat diikuti lebih banyak peserta, dan kegiatan yang meriah dan bermanfaat.
Kepala Bagian Kesejahteraan Setda Kota Magelang Edi Priyambudi memaparkan, maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini sebagai wujud syiar Islam di Kota Magelang untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT, sekaligus salah satu program kerja Pemkot Magelang yakni Program Magelang Agamis (Progamis).
"Sebagai wujud kecintaan dan kepedulian kepada para santri di Kota Magelang yang merupakan penerus tongkat estafet generasi Islam Rahmatan Lil Álamin, sebagai wahana silaturahmi antara ulama, umaro dan umat di Kota Magelang," kata Edi.