Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera menggelar pasar murah dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran karena disubsidi hingga 50 persen.

"Mudah-mudahan bisa segera digelar karena bertujuan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat sekaligus untuk menekan inflasi," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Jumat.

Ia mengungkapkan anggaran yang disediakan oleh Pemkab Kudus sebesar Rp10,4 miliar, namun untuk mendukung pasar murah akan dibahas lagi karena dana itu juga digunakan untuk program lain, di antaranya untuk memberikan bantuan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pemberian bantuan langsung tunai (BLT), dan subsidi transportasi.

Baca juga: Jaga harga stabil, DKP Boyolali gelar pasar murah

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti mengakui belum mendapatkan kepastian soal nominal anggarannya karena baru akan dirapatkan pada pekan depan.

Komoditas yang dimungkinkan dipilih, di antaranya beras, minyak goreng, dan elpiji 3 kilogram. "Subsidi yang diberikan rencananya 50 persen, namun kami masih menunggu aturannya," ujarnya.

Pasar murah kebutuhan pokok masyarakat tersebut, rencananya digelar di tiap desa agar tepat sasaran, karena jika digelar secara umum dikhawatirkan justru diborong pedagang.

Sementara itu sasarannya, imbuh dia, merupakan warga miskin yang pendataannya dilakukan oleh pemerintah desa setempat. 

Baca juga: Gelar pasar murah, Pemkot Pekalongan sediakan 410 paket sembako
Baca juga: Pasar murah digelar di 15 kecamatan Kabupaten Jepara
Baca juga: TPID jamin ketersediaan bahan pokok di Solo melalui pasar murah

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024