Purwokerto (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melakukan asesmen terhadap bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah akibat hujan lebat sejak Rabu (12/10) malam hingga Kamis pagi.

"Berdasarkan hasil pendataan sementara, secara keseluruhan ada 75 titik bencana, terdiri atas 10 titik banjir luapan dan 65 titik longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho di Purwokerto, Banyumas, Kamis.

Pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan asesmen dan kaji cepat termasuk proses evakuasi warga ke tempat pengungsian.

Baca juga: Sejumlah wilayah Banyumas dilanda banjir dan tanah longsor

Menurut dia, salah satu wilayah yang sangat terdampak banjir adalah Desa Prembun, Kecamatan Tambak.

"Tadi malam, kami mengevakuasi sekitar 400 jiwa yang terdampak banjir di Prembun ke tempat-tempat pengungsian," katanya.

Terkait dengan hal itu, Budi mengatakan pihaknya akan mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga korban banjir.

Ia juga mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Banyumas khususnya yang bermukim di daerah rawan banjir dan longsor untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana tersebut karena hingga Kamis (13/10) kondisi cuaca mendung dan masih berpotensi terjadi hujan.

"Apalagi BMKG memprakirakan curah hujan di wilayah Banyumas masuk kategori menengah hingga tinggi," katanya.

Baca juga: BPBD Banyumas siagakan dapur umum di kawasan terdampak banjir
Baca juga: Borobudur dilanda banjir bandang dan longsor
Baca juga: Polisi gotong royong bersama warga tangani longsor di Purbalingga

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024