Purwokerto (ANTARA) - Perayaan Dies Natalis Ke-59 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto diwarnai dengan peluncuran Humane Entreprenneurial Marketing (HEM) Centre.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Laboratorium Terpadu Lantai 6 FEB Unsoed, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (11/10), dihadiri Rektor dan jajaran pimpinan Unsoed, pimpinan FEB beserta staf dosen dan tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni, para mitra strategis, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr. mengucapkan selamat Dies Natalis Ke-59 bagi keluarga besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed.
Menurut dia, saat ini pendidikan tinggi sedang bertransformasi dalam ide, gagasan maupun juga tindakan.
"Fokus kita adalah bagaimana mempersiapkan relevansi lulusan dengan kebutuhan masyarakat, industri, dunia usaha, dan kerja. Kita harus sudah pada fase bagaimana memampukan mahasiswa untuk menerjemahkan pengetahuan dalam bentuk keterampilan dan sikap yang adaptif, produktif sekaligus kontributif di dunia kerja," katanya.
Ia mengatakan bagi civitas academica FEB Unsoed, yang namanya perubahan adalah sebuah keniscayaan.
Baca juga: Petani harus memiliki kreativitas
Artinya, kata dia, sudah menjadi DNA dari pembelajar ekonomi dan bisnis untuk terbiasa dengan perubahan, terlebih dalam menghadapi situasi global dan disruptif seperti sekarang
Mengakhiri sambutannya, Prof. Sodiq mengajak dengan semangat perubahan menuju kebaikan, Dies Natalis Ke-59 FEB Unsoed ini kiranya menjadi momentum untuk mengokohkan semangat memenangkan masa depan.
"Roh Merdeka Belajar Kampus Merdeka kiranya dapat menginspirasi untuk mewujudkan kemajuan bagi FEB Unsoed, dan juga memanggungkan diri di pentas dunia, melalui karya yang bermanfaat bagi peradaban," kata Rektor.
Sementara HEM Center yang diluncurkan bersamaan dengan perayaan Dies Natalis Ke-59 FEB tersebut merupakan pusat pengembangan revitalisasi pedesaan untuk mendorong orientasi kewirausahaan dan kapabilitas di kalangan masyarakat pedesaan melalui pendekatan komprehensif yang berpengetahuan dan teknologi yang maju agar diakui secara global.
Pendirian HEM Centre ini merupakan hasil kolaborasi Unsoed dengan Catholic University Korea Selatan dan lembaga konsultan MarkPlus.
Terbentuknya HEM Centre merupakan implementasi visi Unsoed sebagai pusat pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal yang tentu saja memiliki perhatian khusus pada pengembangan wirausaha desa.
Peluncuran HEM Centre ditandai dengan penekanan tombol bersama yang dilakukan oleh Rektor Unsoed, Dekan FEB Unsoed, Prof.Ki Chan Kim (Catholic University Korea Selatan), dan Hermawan Kertajaya (MarkPlus).
Baca juga: BI perkuat program pengembangan UMKM
Baca juga: Peralatan digital berikan keuntungan dalam bisnis
Baca juga: Sosiolog Unsoed : Butuh komitmen bersama untuk mencegah KDRT
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Laboratorium Terpadu Lantai 6 FEB Unsoed, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (11/10), dihadiri Rektor dan jajaran pimpinan Unsoed, pimpinan FEB beserta staf dosen dan tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni, para mitra strategis, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr. mengucapkan selamat Dies Natalis Ke-59 bagi keluarga besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed.
Menurut dia, saat ini pendidikan tinggi sedang bertransformasi dalam ide, gagasan maupun juga tindakan.
"Fokus kita adalah bagaimana mempersiapkan relevansi lulusan dengan kebutuhan masyarakat, industri, dunia usaha, dan kerja. Kita harus sudah pada fase bagaimana memampukan mahasiswa untuk menerjemahkan pengetahuan dalam bentuk keterampilan dan sikap yang adaptif, produktif sekaligus kontributif di dunia kerja," katanya.
Ia mengatakan bagi civitas academica FEB Unsoed, yang namanya perubahan adalah sebuah keniscayaan.
Baca juga: Petani harus memiliki kreativitas
Artinya, kata dia, sudah menjadi DNA dari pembelajar ekonomi dan bisnis untuk terbiasa dengan perubahan, terlebih dalam menghadapi situasi global dan disruptif seperti sekarang
Mengakhiri sambutannya, Prof. Sodiq mengajak dengan semangat perubahan menuju kebaikan, Dies Natalis Ke-59 FEB Unsoed ini kiranya menjadi momentum untuk mengokohkan semangat memenangkan masa depan.
"Roh Merdeka Belajar Kampus Merdeka kiranya dapat menginspirasi untuk mewujudkan kemajuan bagi FEB Unsoed, dan juga memanggungkan diri di pentas dunia, melalui karya yang bermanfaat bagi peradaban," kata Rektor.
Sementara HEM Center yang diluncurkan bersamaan dengan perayaan Dies Natalis Ke-59 FEB tersebut merupakan pusat pengembangan revitalisasi pedesaan untuk mendorong orientasi kewirausahaan dan kapabilitas di kalangan masyarakat pedesaan melalui pendekatan komprehensif yang berpengetahuan dan teknologi yang maju agar diakui secara global.
Pendirian HEM Centre ini merupakan hasil kolaborasi Unsoed dengan Catholic University Korea Selatan dan lembaga konsultan MarkPlus.
Terbentuknya HEM Centre merupakan implementasi visi Unsoed sebagai pusat pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal yang tentu saja memiliki perhatian khusus pada pengembangan wirausaha desa.
Peluncuran HEM Centre ditandai dengan penekanan tombol bersama yang dilakukan oleh Rektor Unsoed, Dekan FEB Unsoed, Prof.Ki Chan Kim (Catholic University Korea Selatan), dan Hermawan Kertajaya (MarkPlus).
Baca juga: BI perkuat program pengembangan UMKM
Baca juga: Peralatan digital berikan keuntungan dalam bisnis
Baca juga: Sosiolog Unsoed : Butuh komitmen bersama untuk mencegah KDRT