Tegal (ANTARA) - Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan perbaikan rumah dan sembako untuk korban angin puting beliung di Kelurahan/Kecamatan Margadana, Senin.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriono di Tegal, Senin, mengatakan bahwa pemberian bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk membantu warga yang tertimpa bencana.
"Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan mengurangi beban warga yang tertimpa musibah," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tegal Mochammad Mabrur menyebutkan bantuan ini senilai Rp5 juta namun dalam bentuk material seperti seng, kayu, dan perlengkapan mandi.
"Kami berikan bantuan bangunan sesuai awal bentuk kondisi rumah yaitu atap seng. Jadi, kami berikan bantuan material senilai Rp5 juta namun dalam bentuk material," katanya.
Sementara Pelaksana Tugas Camat Margadana Ary Budi Wibowo mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan dan melaporkan ke Pemerintah Kota Tegal, berapa jumlah warga yang terdampak bencana itu.
"Tugas kami mendata dulu dan melaporkan jumlah warga yang terdampak. Untuk kerusakan ringan misalnya tiga hingga enam gendeng namun yang paling parah adalah rumah milik Karniti," katanya.
Baca juga: SMP Negeri 1 Tegal banyak mencetak lulusan unggul
Dia mengatakan kerusakan parah pada rumah milik Karniti karena disebabkan konstruksi rumah yang tidak kuat menahan angin.
"Selain bantuan dari pemkot, ada juga bantuan dari PMI Kota Tegal dan Baznas Kota Tegal berupa sembako," katanya.
Baca juga: Kejar nol kasus, Pemkot Tegal lakukan audit kasus stunting
Baca juga: Kejar nol kasus, Pemkot Tegal lakukan audit kasus stunting
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriono di Tegal, Senin, mengatakan bahwa pemberian bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk membantu warga yang tertimpa bencana.
"Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan mengurangi beban warga yang tertimpa musibah," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tegal Mochammad Mabrur menyebutkan bantuan ini senilai Rp5 juta namun dalam bentuk material seperti seng, kayu, dan perlengkapan mandi.
"Kami berikan bantuan bangunan sesuai awal bentuk kondisi rumah yaitu atap seng. Jadi, kami berikan bantuan material senilai Rp5 juta namun dalam bentuk material," katanya.
Sementara Pelaksana Tugas Camat Margadana Ary Budi Wibowo mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan dan melaporkan ke Pemerintah Kota Tegal, berapa jumlah warga yang terdampak bencana itu.
"Tugas kami mendata dulu dan melaporkan jumlah warga yang terdampak. Untuk kerusakan ringan misalnya tiga hingga enam gendeng namun yang paling parah adalah rumah milik Karniti," katanya.
Baca juga: SMP Negeri 1 Tegal banyak mencetak lulusan unggul
Dia mengatakan kerusakan parah pada rumah milik Karniti karena disebabkan konstruksi rumah yang tidak kuat menahan angin.
"Selain bantuan dari pemkot, ada juga bantuan dari PMI Kota Tegal dan Baznas Kota Tegal berupa sembako," katanya.
Baca juga: Kejar nol kasus, Pemkot Tegal lakukan audit kasus stunting
Baca juga: Kejar nol kasus, Pemkot Tegal lakukan audit kasus stunting