Kudus (ANTARA) - Polres Kudus, Jawa Tengah, dalam melaksanakan Operasi Zebra Candi 2022 selama 14 hari, bakal mengedepankan penindakan sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE).
"Selain itu, kami juga mengoptimalkan ETLE Mobile Sigap, Mobile and Healt yang merupakan inovasi dari Ditlantas Polda Jateng," kata Wakapolres Kudus Kompol Moch Adimas Purwonegoro Sugeng Eko usai apel gelar pasukan dalam rangka pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2022
Kasatlantas Polres Kudus AKP Ivan Prabowo menambahkan bahwa jumlah kamera ETLE di daerah ini ada lima titik. Namun, yang masih bisa beroperasi dengan baik ada empat dan satunya masih dalam perbaikan.
Lokasi kamera CCTV yang terpasang, di antaranya di Simpang Pentol, Simpang Bejagan, Simpang Tujuh, Simpang Tugu A. Yani, dan Simpang Proliman Barongan. Masing-masing lokasi ditemukan pelanggaran dengan jumlah bervariasi.
Baca juga: Wakapolda Jateng : Laporkan kalau ada polisi razia di pinggir jalan
Satlantas Polres Kudus juga sudah melakukan sosialisasi, baik secara langsung kepada masyaraka, melalui media daring, maupun media sosial.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2022 mengedepankan kegiatan secara preemtif, preventif, serta penegakan hukum tegas dan profesional agar tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcar lantas).
Operasi Zebra Candi 2022 selama 14 hari, mulai 3 hingga 17 Oktober 2022, kata dia, untuk membangun budaya masyarakat yang patuh dan tertib dalam berlalu lintas.
AKP Ivan Prabowo pun berharap melalui operasi itu mampu menurunkan angka kecelakaan yang terjadi di jalan raya.
Baca juga: Polda Jateng catat 309 kecelakaan selama sepekan Operasi Zebra Candi
Kasatlantas juga berharap masyarakat selalu mengedepankan prinsip keselamatan dan keamanan personel dengan berpedoman pada standar operasional prosedur.
Dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tersebut, menurut dia, tidak hanya berdiam diri, tetapi wajib bertindak melakukan berbagai upaya dalam membina dan memelihara kamseltibcar lantas.
Ia berpesan kepada anggota yang bertugas di lapangan bertindak secara tegas namun tetap humanis terhadap setiap pelanggaran hukum lalu lintas yang dapat menimbulkan gangguan kamseltibcar lantas.
Baca juga: Di Temanggung, Operasi Zebra 2021 berlangsung simpatik
Baca juga: Polisi suguhi sarapan pelanggar Operasi Zebra Jaya
Baca juga: Satlantas Polresta Banyumas fokus edukasi dalam Operasi Zebra 2021
"Selain itu, kami juga mengoptimalkan ETLE Mobile Sigap, Mobile and Healt yang merupakan inovasi dari Ditlantas Polda Jateng," kata Wakapolres Kudus Kompol Moch Adimas Purwonegoro Sugeng Eko usai apel gelar pasukan dalam rangka pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2022
Kasatlantas Polres Kudus AKP Ivan Prabowo menambahkan bahwa jumlah kamera ETLE di daerah ini ada lima titik. Namun, yang masih bisa beroperasi dengan baik ada empat dan satunya masih dalam perbaikan.
Lokasi kamera CCTV yang terpasang, di antaranya di Simpang Pentol, Simpang Bejagan, Simpang Tujuh, Simpang Tugu A. Yani, dan Simpang Proliman Barongan. Masing-masing lokasi ditemukan pelanggaran dengan jumlah bervariasi.
Baca juga: Wakapolda Jateng : Laporkan kalau ada polisi razia di pinggir jalan
Satlantas Polres Kudus juga sudah melakukan sosialisasi, baik secara langsung kepada masyaraka, melalui media daring, maupun media sosial.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2022 mengedepankan kegiatan secara preemtif, preventif, serta penegakan hukum tegas dan profesional agar tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcar lantas).
Operasi Zebra Candi 2022 selama 14 hari, mulai 3 hingga 17 Oktober 2022, kata dia, untuk membangun budaya masyarakat yang patuh dan tertib dalam berlalu lintas.
AKP Ivan Prabowo pun berharap melalui operasi itu mampu menurunkan angka kecelakaan yang terjadi di jalan raya.
Baca juga: Polda Jateng catat 309 kecelakaan selama sepekan Operasi Zebra Candi
Kasatlantas juga berharap masyarakat selalu mengedepankan prinsip keselamatan dan keamanan personel dengan berpedoman pada standar operasional prosedur.
Dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tersebut, menurut dia, tidak hanya berdiam diri, tetapi wajib bertindak melakukan berbagai upaya dalam membina dan memelihara kamseltibcar lantas.
Ia berpesan kepada anggota yang bertugas di lapangan bertindak secara tegas namun tetap humanis terhadap setiap pelanggaran hukum lalu lintas yang dapat menimbulkan gangguan kamseltibcar lantas.
Baca juga: Di Temanggung, Operasi Zebra 2021 berlangsung simpatik
Baca juga: Polisi suguhi sarapan pelanggar Operasi Zebra Jaya
Baca juga: Satlantas Polresta Banyumas fokus edukasi dalam Operasi Zebra 2021