Boyolali (ANTARA) - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Ratri S. Survivalina, mengingatkan masyarakat untuk selalu membuat perencanaan dalam berkeluarga.

"Jika masyarakat selalu membuat perencanaan dalam berkeluarga, termasuk salah satunya menggunakan alat kontrasepsi, sehingga untuk proses-proses kehamilan di keluarga dapat direncanakan dengan baik," kata dia dalam acara peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2022, di Alun-Alun Lor Boyolali, Jumat.

Pada acara peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tersebut, DP2KBP3A Kabupaten Boyolali berkolaborasi dengan Kodim 0724/Boyolali dalam rangka puncak acara TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu.

"Pada acara itu, dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat di Kabupaten Boyolali dan salah satunya dari pasangan usia subur," kata dia.

Pada acara yang bersamaan dengan kegiatan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan, di mana selain digelar pelayanan kontrasepsi secara gratis, juga senam bersama dan jalan sehat. Dengan diikuti sekitar 1.000 peserta.

"Kami berharap dengan kegiatan ini, dapat mengingatkan masyarakat selalu membuat perencanaan dalam berkeluarga. Sehingga, untuk proses-proses kehamilan di keluarga dapat direncanakan agar tidak terjadi kehamilan yang tak diinginkan," katanya.

Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan mengharapkan masyarakat dapat lebih peduli dengan pelaksanaan program keluarga berencana (KB).

"Kami berharap masyarakat bisa lebih peduli lagi dalam rangka pelaksanaan keluarga berencana dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat," kata dia.

Ia juga berharap para penyuluh KB di desa-desa tidak henti-hentinya untuk terus semangat menyosialisasikan Keluarga Berencana yang telah diprogramkan pemerintah pusat menuju masyarakat sejahtera. 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024