Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, berhasil menuntaskan pengendalian penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak yang mengalami suspek penyakit tersebut.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi di Pekalongan, Senin, mengatakan, saat ini kondisi wabah penyakit mulut dan kuku sudah terkendali dengan baik, bahkan sebanyak 335 ekor ternak sudah dapat dituntaskan sembuh 100 persen.

"Saat wabah penyakit mulut dan kuku ada 335 hewan ternak yang mengalami penyakit itu. Akan tetapi per 21 September 2022, seluruh hewan ternak yang mengalami penyakit mulut dan kuku dapat disembuhkan 100 persen," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Ilena Palupi mengaku bersyukur bahwa kondisi wabah PMK di daerah ini sudah terkendali dengan baik.

Baca juga: Pemkab Boyolali imbau pedagang ternak patuhi SOP untuk cegah PMK

Hewan ternak yang sudah dapat disembuhkan dari penyakit mulut dan kuku ini, kata dia, sebagian sudah ada yang dijual dan dipotong di rumah potong hewan (RPH) setempat.

Ia mengatakan, target vaksinasi penyakit mulut dan kuku memang diberikan pada populasi hewan ternak yang sehat.

"Karena itu, kami juga mengapresiasi pada Tim Gugus Tugas PMK Kota Pekalongan, TNI, Polri serta seluruh organisasi perangkat daerah yang telah membantu selama proses vaksinasi berlangsung," katanya.

Dikatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan penyuntikan dosis kedua vaksin penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak dan akan dilanjutkan lagi penyuntikan vaksin dosis satu pada sapi yang baru sembuh dari penyakit mulut dan kuku.

"Insya Allah pada awal Oktober 2022, kami akan melakukan penyuntikan vaksin dosis satu untuk sapi-sapi yang baru sembuh dari PMK," katanya.

Baca juga: Akhir 2022, Pemkot Pekalongan targetkan bebas PMK
Baca juga: Penanganan PMK, Pemkab Batang targetkan zero kasus
Baca juga: Menko PMK tegaskan pemerintah dukung pengembangan Ponpes Al Mukmin Ngruki

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024