Boyolali (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mengimbau para pedagang mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dalam uji coba pembukaan dua pasar hewan, guna mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah itu.

Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Suciati di Boyolali, Senin, mengatakan dua pasar hewan di daerah itu sudah melakukan uji coba operasional terkait dengan PMK, yakni Pasar Hewan Jelok Cepogo dan Pasar Hewan Purworejo Nogosari.

Sebanyak dua pasar hewan lainnya yang belum uji coba untuk dibuka, yakni Pasar Hewan Ampel dan Karanggede, karena masih menunggu sosialisasi terlebih dahulu dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta Disnakkan Boyolali.

"Ada dua pasar hewan yang sudah dibuka dan harus mematuhi SOP uji coba untuk mencegah penularan PMK," kata dia.

Baca juga: Akhir 2022, Pemkot Pekalongan targetkan bebas PMK

Terkait dengan SOP uji coba pasar hewan, antara lain jam operasional pasar dimulai pukul 07.00-15.00 WIB, pedagang yang boleh masuk area pasar harus miliki KTP Boyolali, hewan ternak berasal dari wilayah lokal Boyolali, hewan ternak dalam kondisi sehat yang boleh dibawa masuk area pasar.

Selain itu, jika terdapat satu hewan ternak terindikasi PMK, maka semua ternak yang dibawa dalam satu kendaraan tersebut tidak boleh dibawa masuk ke area pasar, dilakukan spraying dan dipping terhadap hewan ternak yang masuk area pasar.

Penerbitan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) untuk pengiriman ternak keluar hanya dilayani untuk pengiriman ke kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah, sedangkan pelaku pasar wajib mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan COVID-19.

Baca juga: Pasar Hewan Jelok Cepogo mulai dibuka

Dia menjelaskan perkembangan kasus PMK di Boyolali per tanggal 16 September, suspek 5.827 ekor dan sembuh 4.833 ekor, serta sisa kasus 779 ekor.

Disnakkan juga melakukan penanganan dengan cara pengobatan terhadap hewan ternak yang sakit atau suspek PMK, yakni 5.859 ekor dari yang dilakukan pelacakan 11.982 ekor.

Selain itu, melakukan penanganan terhadap hewan ternak di daerah zona hijau PMK di Boyolali dengan cara vaksinasi. Realisasi vaksinasi tahap pertama 4.896 ekor dan revaksinasi tahap pertama 2.706 ekor.

Vaksinasi tambahan tahap pertama 5.100 dosis tetapi yang sudah disuntikkan ke sapi sehat 992 ekor.

"Kami berharap wabah PMK di Boyolali bisa terus melandai dan para peternak dan pedagang tetap disiplin sesuai SOP sehingga penyebaran dapat dikendalikan," katanya.

Baca juga: Penanganan PMK, Pemkab Batang targetkan zero kasus
Baca juga: Ternak terpapar PMK dan dipotong diusulkan ganti rugi
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024