Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menargetkan daerah ini mampu zero (nol) kasus dari penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak pada tahun ini.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Kelautan Perikanan Dan Peternakan Kabupaten Batang Syam Manohara di Batang, Kamis mengatakan bahwa berdasarkan data statistik jumlah keseluruhan ternak mencapai sekitar 23 ribu.

"Akan tetapi, kami optimistis hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku, semuanya bisa disembuhkan," katanya.

Dikatakan, dari jumlah 1.470 hewan ternak yang suspek penyakit mulut dan kuku, di antaranya 825 ternak dapat disembuhkan total, 645 ternak pada tahapan penyembuhan, dan 645 ternak kondisinya sudah mulai membaik.

Melandainya kasus penyakit mulut dan kuku pada ternak tersebut, lanjut dia, disebabkan pihak pemkab terus melakukan vaksinasi pada hewan yang mengalami suspek.

"Kami telah melakukan vaksinasi dosis pertama pada 4.989 hewan ternak dan dosis kedua mencapai 2.596 ternak," kata Syam Manohara.

Ia mengatakan pemkab mendapat alokasi dari Pemerintah pusat, produk vaksin Aftopor dari Prancis.

"Sampai sekarang produk vaksin dari dalam negeri, belum diujicobakan dan belum diedarkan sehingga kami memakai vaksin buatan Prancis," katanya.

Dikatakan, keunggulan vaksin Aftopor untuk ternak sapi ini antara lain meningkatkan daya tahan tubuh ternak tetap terjaga dan tidak mudah terpapar penyakit mulut dan kuku.

Saat ini, kata dia, petugas berkonsentrasi melakukan vaksinasi ternak yang berada di wilayah zona hijau.

"Nantinya, kalau hewan ternak yang berada di desa zona hijau sudah mendapat vaksin semua, selanjutnya petugas akan beralih ke wilayah dusun atau dukuh zona hijau. Bagi ternak yang sudah terpapar atau positif penyakit itu akan diberikan pengobatan intensif," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024