Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menanam sebanyak 473 bibit pohon tabebuya di sepanjang Jalan Boulevard Jati Kudus sebagai kawasan perkotaan untuk mengurangi polutan udara di daerah setempat.
"Dengan banyaknya tanaman penghijauan, setidaknya kualitas udara di daerah setempat diharapkan semakin baik, sehingga kualitas hidup warga juga meningkat," kata Bupati Kudus Hartopo pada acara penanaman pohon tabebuya yang bertepatan dengan Hari Jadi ke-473 Kota Kudus, Sabtu.
Manfaat lainnya, kata dia, tanaman tersebut juga memiliki daya serap terhadap air yang cukup besar, sehingga diharapkan bisa mengurangi potensi terjadinya banjir.
Keberadaan pohon tabebuya juga untuk mempercantik kawasan perkotaan karena saat berbunga akan tampak indah, mengingat pohonnya mirip dengan bunga sakura di Jepang.
Saat usia dua tahun, pohon tersebut akan berbunga, sehingga kawasan setempat akan dipenuhi dengan warna-warni bunga tabebuya sehingga selain meningkatkan kualitas udara menjadi lebih baik, kawasan itu juga akan semakin cantik dan menyejukkan.
Ia mengungkapkan, penataan dan pengelolaan lingkungan menjadi salah satu komitmen Pemkab Kudus, salah satunya kawasan perkotaan di Kecamatan Jati agar polusi udara akibat debu dan asap knalpot bisa direduksi dengan adanya pohon penghijauan tersebut.
Penanaman ratusan bibit pohon tabebuya tersebut, juga mendapat dukungan dari perusahaan rokok melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Coorporate Social Responsibility/CSR).
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus Abdul Halil menyampaikan, kolaborasi dengan perusahaan swasta tidak hanya sekadar menanam, karena perawatan pohon akan menjadi perhatian bersama.
"Kami berkomitmen untuk mengupayakan agar Kabupaten Kudus makin rindang, sejuk, dan hijau," ujarnya. ***3***
"Dengan banyaknya tanaman penghijauan, setidaknya kualitas udara di daerah setempat diharapkan semakin baik, sehingga kualitas hidup warga juga meningkat," kata Bupati Kudus Hartopo pada acara penanaman pohon tabebuya yang bertepatan dengan Hari Jadi ke-473 Kota Kudus, Sabtu.
Manfaat lainnya, kata dia, tanaman tersebut juga memiliki daya serap terhadap air yang cukup besar, sehingga diharapkan bisa mengurangi potensi terjadinya banjir.
Keberadaan pohon tabebuya juga untuk mempercantik kawasan perkotaan karena saat berbunga akan tampak indah, mengingat pohonnya mirip dengan bunga sakura di Jepang.
Saat usia dua tahun, pohon tersebut akan berbunga, sehingga kawasan setempat akan dipenuhi dengan warna-warni bunga tabebuya sehingga selain meningkatkan kualitas udara menjadi lebih baik, kawasan itu juga akan semakin cantik dan menyejukkan.
Ia mengungkapkan, penataan dan pengelolaan lingkungan menjadi salah satu komitmen Pemkab Kudus, salah satunya kawasan perkotaan di Kecamatan Jati agar polusi udara akibat debu dan asap knalpot bisa direduksi dengan adanya pohon penghijauan tersebut.
Penanaman ratusan bibit pohon tabebuya tersebut, juga mendapat dukungan dari perusahaan rokok melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Coorporate Social Responsibility/CSR).
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus Abdul Halil menyampaikan, kolaborasi dengan perusahaan swasta tidak hanya sekadar menanam, karena perawatan pohon akan menjadi perhatian bersama.
"Kami berkomitmen untuk mengupayakan agar Kabupaten Kudus makin rindang, sejuk, dan hijau," ujarnya. ***3***