Temanggung (ANTARA) - Perenang muda berbakat asal Kabupaten Temanggung Zakharia Fernando (13) yang memiliki prestasi gemilang di berbagai ajang lomba renang dilirik beberapa daerah untuk diadopsi.
Orang tua Zakharia Fernando (Nando) Nanik Pujiati di Temanggung, Jumat, mengungkapkan memang ada beberapa daerah yang meminta Nando untuk bergabung, namun dirinya masih menghargai Temanggung yang membesarkannya.
"Namun, jika tidak ada perhatian terhadap prestasi yang telah diraih Nando selama ini kemungkinan pikiran tersebut bisa berubah," katanya.
Ia menyebutkan ada beberapa daerah yang ingin menarik Nando, antara lain Magelang, Jepara, Semarang, dan Slawi.
Nanik menyebutkan untuk mengikuti berbagai ajang lomba di berbagai daerah selama ini tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan.
"Dari Januari sampai Juli 2022, untuk berangkat lomba sudah habis sekitar Rp16 juta, kalau ke depannya tidak ada bantuan dari pemda atau lainnya cukup berat bagi kami," katanya.
Nando menyebutkan dirinya telah menyabet sebagai perenang terbaik di hampir semua ajang lomba, antara lain pada Januari 2022 di Karanganyar, kemudian di Wates Kulonprogo mendapat tiga medali emas dan tiga perak.
Selanjutnya di Magelang mendapat 10 medali emas dan satu perunggu, di Semarang dapat sembilan medali emas, di Jepara dapat tujuh medali emas, di Jakarta dapat dua emas dan satu perak dan terakhir di Purbalingga dapat sembilan medali emas.
Siswa kelas VIII SMP Masehi ini menyampaikan untuk meningkatkan prestasi selama ini dirinya berlatih secara rutin, setiap pagi pukul 05.00-07.00 WIB sudah berenang di Pikatan Water Park dan seminggu sekali berlatih fisik di darat dengan berlari.
Menyinggung beberapa tawaran dari daerah lain untuk bergabung, dia mengatakan kalau dari Temanggung kurang memperhatikan dirinya, kemungkinan bisa saja pindah ke sana untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Orang tua Zakharia Fernando (Nando) Nanik Pujiati di Temanggung, Jumat, mengungkapkan memang ada beberapa daerah yang meminta Nando untuk bergabung, namun dirinya masih menghargai Temanggung yang membesarkannya.
"Namun, jika tidak ada perhatian terhadap prestasi yang telah diraih Nando selama ini kemungkinan pikiran tersebut bisa berubah," katanya.
Ia menyebutkan ada beberapa daerah yang ingin menarik Nando, antara lain Magelang, Jepara, Semarang, dan Slawi.
Nanik menyebutkan untuk mengikuti berbagai ajang lomba di berbagai daerah selama ini tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan.
"Dari Januari sampai Juli 2022, untuk berangkat lomba sudah habis sekitar Rp16 juta, kalau ke depannya tidak ada bantuan dari pemda atau lainnya cukup berat bagi kami," katanya.
Nando menyebutkan dirinya telah menyabet sebagai perenang terbaik di hampir semua ajang lomba, antara lain pada Januari 2022 di Karanganyar, kemudian di Wates Kulonprogo mendapat tiga medali emas dan tiga perak.
Selanjutnya di Magelang mendapat 10 medali emas dan satu perunggu, di Semarang dapat sembilan medali emas, di Jepara dapat tujuh medali emas, di Jakarta dapat dua emas dan satu perak dan terakhir di Purbalingga dapat sembilan medali emas.
Siswa kelas VIII SMP Masehi ini menyampaikan untuk meningkatkan prestasi selama ini dirinya berlatih secara rutin, setiap pagi pukul 05.00-07.00 WIB sudah berenang di Pikatan Water Park dan seminggu sekali berlatih fisik di darat dengan berlari.
Menyinggung beberapa tawaran dari daerah lain untuk bergabung, dia mengatakan kalau dari Temanggung kurang memperhatikan dirinya, kemungkinan bisa saja pindah ke sana untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.