Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK memberikan perlindungan kepada para atlet dan peserta lomba Sukun tour de Muria 2022 yang berlangsung di Kudus dan sekitarnya pada Minggu (11/9) dan diikuti sekitar 600 peserta.  

"Kami mendukung kegiatan yang dilaksanakan Semarang Bicycle Association dalam memberikan perlindungan kepada para atlet dan peserta lomba Sukun tour de Muria," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda Multanti di Semarang, Kamis.

Multanti mengatakan pihaknya menyambut baik serta memberikan apresiasi dan berkomitmen dalam memberikan jaminan kepada para atlet dan peserta lomba pada event-event yang akan datang dengan memastikan sebelum event dimulai semua peserta wajib terdaftar Program BPJS Ketenagakerjaan khususnya risiko jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Baca juga: BPJAMSOSTEK Purwokerto serahkan santunan JKK ke ahli waris pekerja

Menurut Multanti kolabarasi dalam memberikan pelayanan dan perlindungan atas risiko saat kegiatan dilaksanakannya event harus teruskan ditingkatkan, sehingga semua sektor khususnya di setiap event dapat dilindungi dan memberikan semangat juang untuk para peserta lomba.

Hadir dalam kesempatan tersebut Anton Asfihani selaku Subkoordinator Seksi Olahraga Rekreasi & Industri Olahraga  Disporapar Provinsi Jateng Hendra Dharmanto selaku Ketua Semarang Bicycle Association (SAMBA); dan Multanti selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda.

Anton Asfihani bersyukur kegiatan Sport Tourism Sukun tour de Muria kemarin telah berjalan dengan sukses dan lancar. Pihaknya memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana SAMBA dan pihak manajemen Sukun yang telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mengcover asuransi para peserta.

"Kegiatan sport turism ini melewati rute sepanjang 157 km dan melewati tiga kabupaten kemarin sisi nonteknis apabila terjadi hal yang tidak diharapkan seperti kecelakaan itu sudah menjadi tanggung jawab BPJS Ketenagakerjaan, sehingga panitia pelaksana dapat fokus di kegiatan dari start sampai finish bagaimana kegiatan tersebut berjalan dengan lancar," katanya.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit siap lindungi pekerja informal.

Anton menilai BPJS Ketenagakerjaan telah menjalankan tugasnya dengan bagus dengan menyiapkan rumah sakit-rumah sakit rujukan yang representatif sepanjang rute perjalanan, sehingga baik panitia maupun peserta dapat bersport tourism  dengan enjoy.

"Terima kasih BPJS Ketenagakerjaan semoga event-event olahraga ke depan akan bisa selalu bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mensukseskan event olahraga di Jawa Tengah," katanya.

Hendra Dharmanto selaku Ketua Semarang Bicycle Association menjelaskan Sukun Tour de Muria merupakan rangkaian Trilogy Tour de Borobudur yang akan  melintasi Gunung Muria dengan melibatkan tiga Kabupaten yakni Kudus, Jepara, dan Pati. 

"Management event menyadari bahwa kegiatan tersebut selain memberikan manfaat yang baik bagi daerah yang dilalui, membentuk pola hidup yang sehat bagi peserta, juga memiliki risiko kepada peserta akan kecelakaan saat mengikuti kegiatan tersebut," katanya.

Multani menambahkan BPJS Ketenagakerjaan memberikan kepastian perlindungan yang terukur atas risiko kecelakaan di saat panitia menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan manfaat extra perlindungan yang mencakup 30 hari perlindungan yang tidak pernah ditawarkan sebagai klausul manfaat perlindungan oleh asuransi lain.

Persiapan yang dilakukan oleh BPJS ketenagakerjaan dengan menyiagakan Rumah Sakit rujukan di sepanjang rute 157 KM memberikan akses optimal untuk pelayanan peserta di saat kecelakaan terjadi dan memerlukan perawatan lanjut di Rumah Sakit dengan limit untuk menyelesaikan berbagai tindakan medis lanjutan sesuai dengan undang-undang yang diamanatkan. 

Baca juga: BPJAMSOSTEK Ungaran gencar tingkatkan kepesertaan pekerja nonformal

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024