Cilacap (ANTARA) - Penangkaran Rusa Timor yang dilakukan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap di Adaptif Park, kompleks Perumahan Pertamina Gunung Simping, Cilacap, kini menjadi wisata edukasi favorit. 

Hal itu terbukti dengan adanya kunjungan sejumlah Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Banyumas Raya, Rabu (7/9). 

Didampingi tim Resor Konservasi Wilayah (RKW) II Cilacap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, 25 orang anggota Mapala tersebut melihat langsung lokasi penangkaran. Mereka di antaranya berasal dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Institut Teknologi Telkom (ITT) Purwokerto, Universitas Nadhatul Ulama Imam Ghazali (Unugha) Cilacap, dan Universitas Al Irsyad Cilacap. 

Rombongan diterima Pjs. Section Head Environment fungsi HSSE PT KPI RU IV Cilacap Yogi Wardana di Gedung Patra Nirwana untuk menyimak pemaparan BKSDA mengenai sejarah, proses reproduksi, cara perawatan, proses penangkaran, hingga pelepasliaran rusa. 

"Selain ketaatan terhadap peraturan pengelolaan lingkungan berkelanjutan, kami juga berkontribusi pada program Pemkab Cilacap, Bangga Mbangun Desa. Semoga rusa-rusa ini dapat terus berkembang biak, sehingga Pertamina turut menekan pengurangan populasi Rusa Timor," ujar Yogi. 

Baca juga: Pertamina RU IV Cilacap lakukan penangkaran rusa timor

Kepala RKW II Cilacap BKSDA Provinsi Jawa Tengah Dedi Rusyanto mengaku bangga atas upaya konservasi Rusa Timor yang berhasil dilakukan Pertamina. 

"Upaya ini nyata berdampak terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar dan memotivasi pemerhati lingkungan seperti mahasiswa untuk melakukan konservasi baik eksitu maupun insitu sesuai harapan kita," katanya. 

Ia mengatakan keberhasilan PT KPI RU IV dapat menjadi role model bagi upaya serupa baik oleh perorangan atau kelompok. "BKSDA siap melakukan pendampingan karena semua orang atau kelompok masyarakat dapat turut melakukan konservasi Rusa Timor," kata Dedi.

Salah seorang anggota Mapala Satria UMP, Ratih menyatakan kegembiraannya karena konservasi tersebut satu-satunya di Cilacap dan berada dekat dengan kampusnya. 

"Yang selama ini kami cari ternyata ada di Cilacap. Kami turut bangga karena di Banyumas atau Purwokerto, belum ada upaya ini," ungkapnya. 

Dia pun menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Pertamina untuk memperdalam ilmu konservasi Rusa Timor dan akan menyebarluaskan informasi tersebut kepada civitas academica di kampusnya. 

Penangkaran rusa yang diresmikan bersamaan dengan peresmian Adaptif Park oleh General Manager PT KPI RU IV Joko Pranoto (saat itu) pada Desember 2020 ditandai dengan pelepasan 5 ekor rusa terdiri atas 1 ekor pejantan dan 4 ekor betina. Saat ini, jumlah rusa di tempat penangkaran tersebut telah bertambah menjadi 11 ekor.

Baca juga: Pertamina Cilacap borong 5 penghargaan platinum dalam Ensia Awards 2022
Baca juga: Pertamina Cilacap dukung optimalisasi fungsi masjid sebagai pengasuh umat

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024