Jakarta (ANTARA) - Francesco Bagnaia mencetak sejarah sebagai pebalap Ducati pertama yang memenangi empat balapan MotoGP beruntun berkat penampilan dominan di Grand Prix San Marino, Sirkuit Misano, Minggu.
Di lap-lap terakhir, Bagnaia bertarung sengit dengan pebalap Gresini Racing Enea Bastianini yang harus puas finis runner-up dengan margin sangat ketat 0,034 detik ketika keduanya hampir bersamaan melintasi garis finis.
Maverick Vinales meraih podium ketiganya dari empat balapan terakhir musim ini setelah finis P3 untuk Aprilia, demikian laman resmi MotoGP.
Pebalap Yamaha Fabio Quartararo tak dapat berbuat banyak di Misano namun mempertahankan posisi di puncak klasemen dengan koleksi 211 poin setelah finis P5 di belakang Luca Marini dari tim VR46.
Sedangkan Bagnaia memangkas jaraknya menjadi 30 poin dengan naik ke peringkat dua, menggeser Aleix Espargaro dari tim Aprilia yang tersalip tiga poin.
Bagnaia mencetak sejarah baru dengan kemenangan itu setelah di Austria dua pekan lalu ia menyamai rekor Casey Stoner sebagai pebalap Ducati yang memenangi tiga balapan beruntun.
Di lap-lap terakhir, Bagnaia bertarung sengit dengan pebalap Gresini Racing Enea Bastianini yang harus puas finis runner-up dengan margin sangat ketat 0,034 detik ketika keduanya hampir bersamaan melintasi garis finis.
Maverick Vinales meraih podium ketiganya dari empat balapan terakhir musim ini setelah finis P3 untuk Aprilia, demikian laman resmi MotoGP.
Pebalap Yamaha Fabio Quartararo tak dapat berbuat banyak di Misano namun mempertahankan posisi di puncak klasemen dengan koleksi 211 poin setelah finis P5 di belakang Luca Marini dari tim VR46.
Sedangkan Bagnaia memangkas jaraknya menjadi 30 poin dengan naik ke peringkat dua, menggeser Aleix Espargaro dari tim Aprilia yang tersalip tiga poin.
Bagnaia mencetak sejarah baru dengan kemenangan itu setelah di Austria dua pekan lalu ia menyamai rekor Casey Stoner sebagai pebalap Ducati yang memenangi tiga balapan beruntun.