Semarang (ANTARA) - Management team Rimaunangis Digital LLC melakukan AMA di berbagai komunitas dunia, setelah memasuki hari ke-5 sejak peluncuran perdananya token Rimaunangis ($RXT) dan telah mencapai hampir 50 persen dari total seluruh target Hard cap. 

Hal tersebut didasari tingginya antusiasme para penggiat Kripto di seluruh dunia terhadap token Rimaunangis dan dipimpin oleh CEO nya Dato Abdul Haadi Azhar, management melakukan AMA (Ask Me Anything) di: 1. Crypto Baobei (Russia) dengan Maksim; 2. Komunitas CORE - Indonesia (Don Carlito); 3. Indonesia Crypto Forum-ICF (Dave Aly).

Kemudian ke 4. DEX Capital (Bli Coin); 5. PERKOMI (Fresh); 6. Crypto Astronot (Bangladesh); 7. Crypto Caesar (Global KOL); 8. ID Crypto (Indonesia); 9. Blockchainclub1 (Global); 10. CoinTV (Vietnam); 11. C.I. Community (Global); 12. Andreas Tobing (private diskusi); 13. Komunitas Kripto/NFT Malaysia.

Seluruh kegiatan tersebut membawa dampak sangat positif kepada komunitas Kripto dunia. Rimaunangis Digital LLC, banyak menyampaikan tentang pentingnya bisnis nyata dalam suatu proyek. 

Baca juga: Wamendag sebut perlu ada literasi terkait kripto

Didukung oleh anak perusahaan Rimaunangis SDN BHD yang bergerak di bidang pertanian, peternakan, dan konstruksi di Malaysia, token Rimaunangis juga semakin mantap dalam bisnis digitalnya. 

Munculnya Rimaunangis TV, Rimaunangis Art, dan Rimaunangis Gaming akan saling support dalam satu ekosistem bisnis yang solid. 

Dalam setiap Sesi Ask Me Anything (AMA) Rimaunangis menyatakan sebagai salah satu token yang memiliki Underlying Asset dengan nilai USD 10 miliar dalam bentuk Raw Diamond berukuran 17.000 karat. 

Hal itu menjadi dasar tingginya permintaan akan token Rimaunangis  pada masa presale ini. 

Disampaikan terpisah CMO Rimaunangis Digital LLC Carlito menyatakan Presale akan ditutup lebih cepat apabila kuota sudah terpenuhi.

Baca juga: Lomba Cerdas Cermat Kripto Festival Edukasi masuki babak playoff
Baca juga: Wamendag ajak pelaku kripto terus berinovasi

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024