Purwokerto (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, berhasil mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam penyelenggaraan pagelaran lagu dengan iringan musik kentongan terbanyak.

Usai pagelaran lagu dengan iringan musik kentongan terbanyak yang digelar di Lapangan Mas Mansoer, Kampus I Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Senin, Senior Manager MURI Sri Widayati mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh UMP tersebut tercatat sebagai rekor ke-10.520 di MURI.

"Jumlah pesertanya 3.000 mahasiswa dan tadi ada juga pejabat sebanyak sembilan orang, sehingga total ada 3.009 orang," katanya.

Dia mengemukakan, pagelaran lagu dengan iringan musik kentongan yang diselenggarakan oleh UMP dikategorikan sebagai rekor baru karena dinilai berbeda dengan rekor pergelaran kentongan yang sebelumnya dicetak di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur.

Ia menjelaskan, pagelaran kentongan dengan tajuk Ronda Gugah Nagari di Kabupaten Pacitan dilakukan menggunakan kentongan biasa dalam jumlah banyak sedangkan kegiatan pagelaran yang diselenggarakan oleh UMP menggunakan kentongan berbentuk calung.

"Oleh karena ini merupakan budaya khas suatu daerah, maka Ketua Umum MURI Bapak Jaya Suprana mengukuhkannya sebagai rekor dunia," kata Widayati.

Ia menambahkan, sebelumnya UMP mencatatkan rekor MURI dalam Penciptaan Investor Saham Syariah Terbanyak Dalam Satu Perguruan Tinggi dengan sebanyak 2.000 investor pada Oktober 2016.

Selain itu, UMP mencatatkan rekor dalam Pembuatan Website Berisi Solusi untuk Negeri dengan Jumlah Terbanyak, yakni sebanyak 10.308 solusi, pada 17 Mei 2017 serta rekor Sajian Es Krim Berbahan Dasar Ubi Jalar Terbanyak yakni mencapai 3.210 gelas pada 14 Agustus 2019.
  Senior Manager MURI Sri Widayati (dua dari kiri) didampingi Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Bidang Kemahasiswaan Akhmad Darmawan (kiri) menyerahkan piagam penghargaan MURI kepada perwakilan Panitia "Za'Eem PPKMB UMP" atas penciptaan rekor MURI berupa Pagelaran Lagu dengan Iringan Musik Kentongan Terbanyak di Lapangan Mas Mansoer, Kampus I UMP, Kabupaten Banyumas, Senin (29/8/2022). ANTARA/Sumarwoto

Sementara itu, Wakil Rektor UMP Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Al Islam Kemuhammadiyahan Akhmad Darmawan mengatakan, kegiatan penciptaan rekor MURI berupa Pagelaran Lagu dengan Iringan Musik Kentongan Terbanyak melibatkan 3.000 mahasiswa baru UMP. Masing-masing mahasiswa memegang satu set alat musik yang terdiri atas dua kentongan.

"Ini adalah bentuk kepedulian teman-teman mahasiswa karena kentongan ini kan salah satu budaya di Banyumas," katanya.

"Jadi, spiritnya tidak hanya memperoleh piagam MURI, tetapi spirit bagaimana memperkenalkan budaya Banyumas di kalangan mahasiswa UMP yang berasal dari beberapa provinsi," kata Darmawan.

Presiden Mahasiswa UMP Abid Hanafi Samha mengatakan, kegiatan penciptaan rekor MURI berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan "Za'Eem Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru UMP".

"Dalam penciptaan rekor MURI ini ada lima lagu yang dibawakan, yakni Linggamas, Prau Layar, Tanah Airku, Baturraden, dan diakhiri dengan Mars Muhammadiyah 'Sang Surya'," kata Abid.

Kegiatan tersebut, menurut dia, juga ditujukan untuk memperkenalkan budaya Banyumas serta menumbuhkan nasionalisme dan rasa cinta Tanah Air di kalangan mahasiswa baru.

Rektor UMP Jebul Suroso mengapresiasi kegiatan penciptaan rekor MURI tersebut.

"Saya memberikan apresiasi tertinggi atas kerja keras panitia dan mahasiswa baru UMP dalam penciptaan rekor MURI tersebut," kata Rektor. 

 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024