Semarang (ANTARA) - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyebut pemerintah masih menghitung tingkat kecukupan subsidi BBM menjadi Rp502 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Ini baru dihitung, cukup atau tidak," kata Suahasil saat seminar nasional yang digelar saat Sidang Pleno XXII Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia di Semarang, Rabu.

Menurut dia, alokasi subsidi BBM dalam APBN naik tiga kali lipat, dari Rp152 triliun menjadi Rp502 triliun.

Peningkatan subsidi tersebut, kata dia, merupakan bagian dari upaya APBN ikut menjaga stabilitas inflasi.

Harga BBM, lanjut dia, seharusnya ikut naik saat harga minyak internasional ikut naik.

Namun, menurut dia, APBN yang membayarnya agar kenaikan harga energi tidak terjadi terlalu cepat.

Kegiatan ekonomi yang mulai pulih pascapandemi, kata dia, harus dibayar dengan ikut meningkatnya konsumsi energi.

"Konsumsi naik karena pemulihan ekonomi. Karena harga stabil, pemulihan ekonomi juga stabil," katanya.
***1***


Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024