Boyolali (ANTARA) - Ribuan warga lereng Gunung Merapi di Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, menggelar kirab Kebhinekaan dalam rangka HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan yang diikuti sekitar 2.000 warga tersebut dimulai dari Balai Desa Sukabumi menuju kompleks Makam Gunungan di desa setempat dengan menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer.
Koordinator kegiatan, Suharno, menyebut dalam kirab itu, warga berjalan dengan membawa 165 bendera Merah Putih dan mengarak bendera Merah Putih sepanjang 165 meter dan lebar 1,5 meter.
Kirab diakhiri dengan mengibarkan bendera berukuran 5x7 meter dengan diikuti jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Boyolali.
Dia menjelaskan tujuan kegiatan tersebut untuk merekatkan persatuan warga setempat, menjadikan daerah setempat yang religius, dan meningkatkan perekonomian warga menjadi semakin baik.
Kirab diawali dengan pasukan pembawa bendera Merah Putih disusul dengan pembawa dua gunungan hasil bumi.
Barisan di belakang gunungan, antara lain penari rodat, pesilat, drumband dan drumblek, serta reog. Ikut pula dalam barisan, warga yang membawa ratusan tenong berisi aneka makanan khas daerah yang akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir.
Camat Cepogo Waluyo Jati mengapresiasi kegiatan tersebut, karena dikemas secara meriah oleh masyarakat sekitar setelah dua tahun vakum karena pandemi COVID-19.
"Intinya adalah memeriahkan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI, sekaligus kami membangun kembali rasa persatuan dan kesatuan, persaudaraan, dan sekaligus mulai bangkit kuat setelah pandemi," katanya.
Kirab tersebut selain untuk memeriahkan HUT RI, juga memperingati Maulid dan Haul Awliya’ Sayyid Sholeh Yasin yang merupakan salah satu ulama penyebar Islam di Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo.
Kegiatan yang diikuti sekitar 2.000 warga tersebut dimulai dari Balai Desa Sukabumi menuju kompleks Makam Gunungan di desa setempat dengan menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer.
Koordinator kegiatan, Suharno, menyebut dalam kirab itu, warga berjalan dengan membawa 165 bendera Merah Putih dan mengarak bendera Merah Putih sepanjang 165 meter dan lebar 1,5 meter.
Kirab diakhiri dengan mengibarkan bendera berukuran 5x7 meter dengan diikuti jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Boyolali.
Dia menjelaskan tujuan kegiatan tersebut untuk merekatkan persatuan warga setempat, menjadikan daerah setempat yang religius, dan meningkatkan perekonomian warga menjadi semakin baik.
Kirab diawali dengan pasukan pembawa bendera Merah Putih disusul dengan pembawa dua gunungan hasil bumi.
Barisan di belakang gunungan, antara lain penari rodat, pesilat, drumband dan drumblek, serta reog. Ikut pula dalam barisan, warga yang membawa ratusan tenong berisi aneka makanan khas daerah yang akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir.
Camat Cepogo Waluyo Jati mengapresiasi kegiatan tersebut, karena dikemas secara meriah oleh masyarakat sekitar setelah dua tahun vakum karena pandemi COVID-19.
"Intinya adalah memeriahkan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI, sekaligus kami membangun kembali rasa persatuan dan kesatuan, persaudaraan, dan sekaligus mulai bangkit kuat setelah pandemi," katanya.
Kirab tersebut selain untuk memeriahkan HUT RI, juga memperingati Maulid dan Haul Awliya’ Sayyid Sholeh Yasin yang merupakan salah satu ulama penyebar Islam di Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo.