Semarang (ANTARA) - Halal Center UNSOED bersinergi dengan Program KKN UNSOED mendukung UMKM memproses produknya bersertifikasi halal. Salah satu program kerja KKN mahasiswa adalah mendorong berkembangnya Usaha Mikro Kecil (UMK) di desa melalui persiapan pendaftaran sertifikasi halal.
Merujuk kepada UU No 33 tahun 2014 tentang tentang Jaminan Produk Halal, pada pasal 4 disebutkan Produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal.
Kewajiban tersebut berlaku secara bertahap dimulai dari produk makanan dan minuman. Untuk memfasilitasi usaha mikro kecil maka pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) membuka jalur pendaftaran self-declare untuk produk yang berbahan baku yang sudah dapat dipastikan kehalalan dan prosesnya sederhana seperti kebanyakan dijumpai pada usaha mikro dan kecil.
Program kerja mahasiswa KKN yang mendorong UMK naik kelas melalui pendaftaran sertifikat halal disinergikan oleh halal center melalui proses pendampingan dan verifikasi lapang.
Pendampingan dilakukan di desa yang memiliki program kerja KKN terkait pendampingan UMKM untuk sertifikasi halal self-declare yang tersebar di empat kabupaten termasuk Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, dan Kebumen.
Baca juga: UNSOED terima 179 mahasiswa PMM 2 dari berbagai pulau
Pendampingan meliputi pelatihan bagi mahasiswa KKN dalam pembuatan Manual Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), verifikasi, dan validasi serta kunjungan lapang dari Halal Center jika diperlukan.
Kegiatan tersebut memberikan kontribusi yang positif bagi pengembangan UMK di desa KKN, terutama dalam persiapan dokumentasi dan implementasi SJPH sebagai persiapan pendaftaran sertifikasi halal self-declare pada tahun 2022. Verifikasi lapang dilakukan dengan mengunjungi UMK di desa KKN, diikuti dengan konsultasi dan perbaikan implementasi di lapangan.
Halal Center Universitas Jenderal Soedirman merupakan unit kegiatan yang berada di bawah Pusat Penelitian Pangan, Gizi dan Kesehatan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNSOED yang dikoordinatori oleh Poppy Arsil, STP, MT, Ph.D.
Baca juga: Peserta KKN Unsoed berikan dampak positif bagi Purbalingga
Halal Center Unsoed memulai debutnya pada 3 Februari 2020 dan merupakan institusi tempat penyelia halal, pendamping proses produk halal yang mampu melakukan penelitian dan pendampingan kepada UMK dan masyarakat di bidang halal.
Salah satu kegiatan rutin LPPM adalah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa UNSOED. KKN periode Juli–Agustus 2022 bertema Optimalisasi Potensi Desa dalam rangka Penguatan Recovery Ekonomi pasca-COVID-19.
Ketua LPPM Unsoed Prof. Dr. Rifda Naufalin, S.P., M.Si menyampaikan dalam rangka ikut mendorong pemulihan ekonomi pedesaan di era akhir pandemi COVID-19, Unsoed merasa perlu berperan serta melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa.
Mahasiswa KKN diharapkan mampu mensinergikan program kerja yang mereka susun dengan potensi desa dan kebutuhan masyarakat untuk penguatan ekonomi.
Pada periode ini terdapat 2.529 mahasiswa peserta KKN dengan Dosen pembimbing lapang (DPL) dari 12 Fakultas berjumlah 125 dosen.
Baca juga: Mahasiswa Fapet Unsoed raih juara 2 lomba Cover Lagu tingkat nasional
Merujuk kepada UU No 33 tahun 2014 tentang tentang Jaminan Produk Halal, pada pasal 4 disebutkan Produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal.
Kewajiban tersebut berlaku secara bertahap dimulai dari produk makanan dan minuman. Untuk memfasilitasi usaha mikro kecil maka pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) membuka jalur pendaftaran self-declare untuk produk yang berbahan baku yang sudah dapat dipastikan kehalalan dan prosesnya sederhana seperti kebanyakan dijumpai pada usaha mikro dan kecil.
Program kerja mahasiswa KKN yang mendorong UMK naik kelas melalui pendaftaran sertifikat halal disinergikan oleh halal center melalui proses pendampingan dan verifikasi lapang.
Pendampingan dilakukan di desa yang memiliki program kerja KKN terkait pendampingan UMKM untuk sertifikasi halal self-declare yang tersebar di empat kabupaten termasuk Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, dan Kebumen.
Baca juga: UNSOED terima 179 mahasiswa PMM 2 dari berbagai pulau
Pendampingan meliputi pelatihan bagi mahasiswa KKN dalam pembuatan Manual Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), verifikasi, dan validasi serta kunjungan lapang dari Halal Center jika diperlukan.
Kegiatan tersebut memberikan kontribusi yang positif bagi pengembangan UMK di desa KKN, terutama dalam persiapan dokumentasi dan implementasi SJPH sebagai persiapan pendaftaran sertifikasi halal self-declare pada tahun 2022. Verifikasi lapang dilakukan dengan mengunjungi UMK di desa KKN, diikuti dengan konsultasi dan perbaikan implementasi di lapangan.
Halal Center Universitas Jenderal Soedirman merupakan unit kegiatan yang berada di bawah Pusat Penelitian Pangan, Gizi dan Kesehatan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNSOED yang dikoordinatori oleh Poppy Arsil, STP, MT, Ph.D.
Baca juga: Peserta KKN Unsoed berikan dampak positif bagi Purbalingga
Halal Center Unsoed memulai debutnya pada 3 Februari 2020 dan merupakan institusi tempat penyelia halal, pendamping proses produk halal yang mampu melakukan penelitian dan pendampingan kepada UMK dan masyarakat di bidang halal.
Salah satu kegiatan rutin LPPM adalah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa UNSOED. KKN periode Juli–Agustus 2022 bertema Optimalisasi Potensi Desa dalam rangka Penguatan Recovery Ekonomi pasca-COVID-19.
Ketua LPPM Unsoed Prof. Dr. Rifda Naufalin, S.P., M.Si menyampaikan dalam rangka ikut mendorong pemulihan ekonomi pedesaan di era akhir pandemi COVID-19, Unsoed merasa perlu berperan serta melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa.
Mahasiswa KKN diharapkan mampu mensinergikan program kerja yang mereka susun dengan potensi desa dan kebutuhan masyarakat untuk penguatan ekonomi.
Pada periode ini terdapat 2.529 mahasiswa peserta KKN dengan Dosen pembimbing lapang (DPL) dari 12 Fakultas berjumlah 125 dosen.
Baca juga: Mahasiswa Fapet Unsoed raih juara 2 lomba Cover Lagu tingkat nasional