Semarang (ANTARA) - Dukung optimalisasi pelaksanaan pembinaan mental spiritual keagamaan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) berjalan baik, Wakil Menteri Hukum dan HAM RI Edward Omar Sharif Hiariej atau yang akrab disapa Prof Eddy meresmikan Program Optimalisasi Pembinaan Kepribadian Pesantren At-Taubah & Pendalaman Alkitab Tumbuh Bersama pada Jumat (5/8/2022) di Lapas Kelas I Semarang.
Pada kesempatan itu, Prof Eddy mengatakan tidak selamanya yang berada di dalam penjara itu buruk dan tidak selamanya yang berada di luar penjara itu baik.
“Saudara-saudara bukan penjahat tapi mungkin hanya tersesat dalam waktu sesaat, sehingga dibutuhkan pembinaan untuk kembali ke jalan yang lurus," kata Prof Eddy.
Selanjutnya, Prof Eddy juga memaparkan tentang sistem penjara yang paling tua yang dikenal dengan sistem Pennsylvania yang bertujuan untuk pertaubatan bagi narapidana.
“Pada sistem penjara Pennsylvania narapidana tidak dikumpulkan di satu ruang besar tapi dalam satu ruang kecil untuk satu orang, tujuannya sama sekali bukan menghukum tetapi memberikan tugas pada pelaku kejahatan yaitu membaca kitab suci diharapkan dapat timbul wahyu untuk bertaubat,” katanya.
Baca juga: Wamenkumham apresiasi pemenuhan standar layanan UPT
Baca juga: Wamenkumham sosialisasikan RKUHP ke mahasiswa Unnes
Prof Eddy juga mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi program Optimalisasi Pembinaan Kepribadian, ia berharap Lapas lain di Indonesia dapat membuat program pembinaan yang serupa.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah menyampaikan sambutannya.
“Program ini bukan pesantren kilat, tetapi pesantren dalam waktu yang panjang sehingga kawan-kawan WBP nanti setelah keluar punya keterampilan untuk melanjutkan hidupnya karena ada pembinaan kemandirian dan juga bisa membedakan yang baik dan yang buruk.” Kata Yuspahruddin.
Turut mendampingi kunjungan Wamenkumham, Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng A. Yuspahruddin, Kepala Divisi Administrasi Jusman, Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto, Kepala Divisi Keimigrasian Wishnu, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Bambang Setyabudi dan disambut baik oleh Kepala Lapas Kelas I Semarang Tri Saptono.
Baca juga: Dukung pemanfaatan e-katalog sektoral, Kemenkumham Jateng buka layanan pendaftaran
Pada kesempatan itu, Prof Eddy mengatakan tidak selamanya yang berada di dalam penjara itu buruk dan tidak selamanya yang berada di luar penjara itu baik.
“Saudara-saudara bukan penjahat tapi mungkin hanya tersesat dalam waktu sesaat, sehingga dibutuhkan pembinaan untuk kembali ke jalan yang lurus," kata Prof Eddy.
Selanjutnya, Prof Eddy juga memaparkan tentang sistem penjara yang paling tua yang dikenal dengan sistem Pennsylvania yang bertujuan untuk pertaubatan bagi narapidana.
“Pada sistem penjara Pennsylvania narapidana tidak dikumpulkan di satu ruang besar tapi dalam satu ruang kecil untuk satu orang, tujuannya sama sekali bukan menghukum tetapi memberikan tugas pada pelaku kejahatan yaitu membaca kitab suci diharapkan dapat timbul wahyu untuk bertaubat,” katanya.
Baca juga: Wamenkumham apresiasi pemenuhan standar layanan UPT
Baca juga: Wamenkumham sosialisasikan RKUHP ke mahasiswa Unnes
Prof Eddy juga mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi program Optimalisasi Pembinaan Kepribadian, ia berharap Lapas lain di Indonesia dapat membuat program pembinaan yang serupa.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah menyampaikan sambutannya.
“Program ini bukan pesantren kilat, tetapi pesantren dalam waktu yang panjang sehingga kawan-kawan WBP nanti setelah keluar punya keterampilan untuk melanjutkan hidupnya karena ada pembinaan kemandirian dan juga bisa membedakan yang baik dan yang buruk.” Kata Yuspahruddin.
Turut mendampingi kunjungan Wamenkumham, Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng A. Yuspahruddin, Kepala Divisi Administrasi Jusman, Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto, Kepala Divisi Keimigrasian Wishnu, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Bambang Setyabudi dan disambut baik oleh Kepala Lapas Kelas I Semarang Tri Saptono.
Baca juga: Dukung pemanfaatan e-katalog sektoral, Kemenkumham Jateng buka layanan pendaftaran