Kudus (ANTARA) - Museum Kretek Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang menyimpan informasi sejarah rokok kretek bakal dijadikan lokasi syuting pembuatan film "Gadis Kretek" yang dibintangi Arya Saloka dan Dian Sastrowardoyo.
"Dengan dijadikan lokasi pembuatan film, tentunya secara tidak langsung ikut mempromosikan Museum Kretek Kudus. Mudah-mudahan nantinya semakin dikenal banyak orang," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Kretek dan Taman Budaya Kudus Yusron di Kudus, Rabu.
Apalagi, kata dia, informasinya film tersebut dibintangi artis terkenal, seperti Arya Saloka maupun Dian Sastrowardoyo.
Menurut jadwal, imbuh dia, pembuatan film dengan lokasi Museum Kretek tersebut berlangsung selama tiga hari, yakni tanggal 3-5 Agustus 2022. Sehingga selama tiga hari tersebut museum ditutup sementara.
Awalnya, kata dia, pemanfaatan Museum Kretek sebagai tempat syuting dijadwalkan akhir pekan, namun saat itu sering kali banyak pengunjung sehingga ditawarkan hari lain untuk menghindari kekecewaan pengunjung yang terlanjur datang.
"Selain akhir pekan, pengunjung museum memang tidak banyak sehingga syutingnya tentu lebih nyaman," ujarnya.
Meskipun demikian, kata dia, dari pihak penanggung jawab pembuatan film gadis kretek tersebut, memberikan uang pengganti retribusi yang diterima berkisar Rp6 juta.
Serial gadis kretek tersebut, diangkat dari sebuah novel karya Ratih Kumala yang mengisahkan tentang sebuah percintaan berlatar perkembangan industri kretek di Indonesia. ***1***
"Dengan dijadikan lokasi pembuatan film, tentunya secara tidak langsung ikut mempromosikan Museum Kretek Kudus. Mudah-mudahan nantinya semakin dikenal banyak orang," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Kretek dan Taman Budaya Kudus Yusron di Kudus, Rabu.
Apalagi, kata dia, informasinya film tersebut dibintangi artis terkenal, seperti Arya Saloka maupun Dian Sastrowardoyo.
Menurut jadwal, imbuh dia, pembuatan film dengan lokasi Museum Kretek tersebut berlangsung selama tiga hari, yakni tanggal 3-5 Agustus 2022. Sehingga selama tiga hari tersebut museum ditutup sementara.
Awalnya, kata dia, pemanfaatan Museum Kretek sebagai tempat syuting dijadwalkan akhir pekan, namun saat itu sering kali banyak pengunjung sehingga ditawarkan hari lain untuk menghindari kekecewaan pengunjung yang terlanjur datang.
"Selain akhir pekan, pengunjung museum memang tidak banyak sehingga syutingnya tentu lebih nyaman," ujarnya.
Meskipun demikian, kata dia, dari pihak penanggung jawab pembuatan film gadis kretek tersebut, memberikan uang pengganti retribusi yang diterima berkisar Rp6 juta.
Serial gadis kretek tersebut, diangkat dari sebuah novel karya Ratih Kumala yang mengisahkan tentang sebuah percintaan berlatar perkembangan industri kretek di Indonesia. ***1***