Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung M Al Khadziq mengakui angka imunisasi dasar untuk anak di daerah itu pada tahun 2021 tidak memenuhi target karena pandemi COVID-19.

"Target imunisasi anak di Kabupaten Temanggung tahun 2021 seharusnya 95 persen, tetapi hanya tercapai 79 persen, masih jauh dari target yang ditetapkan," katanya di sela pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kabupaten Temanggung di Pendapa Kecamatan Kaloran, Selasa.

Selanjutnya, kata bupati, pada 2022 (Januari-Juli) yang ditargetkan 47,49 persen, baru tercapai 39 persen, sehingga juga masih jauh dari target yang diharapkan.

"Kondisi ini di antaranya disebabkan pandemi COVID-19 yang menyita perhatian semua pihak, sehingga tidak memikirkan imunisasi untuk anak-anak, akibatnya sekarang ada sekitar 35.000 anak di Kabupaten Temanggung yang mengalami keterlambatan imunisasi," katanya.

Khadziq menyampaikan terima kasih kepada Dinkes Provinsi Jateng dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan untuk mengejar ketertinggalan tersebut, juga untuk menekan kejadian-kejadian luar biasa, sehingga pemerintah menetapkan pelaksanaan BIAN pada 1-30 Agustus 2022. Di Kabupaten Temanggung targetnya sebanyak 35.450 anak.

Ia menuturkan imunisasi yang tertinggal itu, misalnya imunisasi campak harusnya tiga kali, baru dilakukan sekali atau dua kali, imunisasi polio seharusnya dua kali, baru sekali.

"Jadi, dalam satu bulan ditargetkan 35.450 anak untuk mengejar ketertinggalan imunisasi dasar. Selain itu, pemerintah juga punya kewajiban melaksanakan imunisasi campak rubella sekitar 38.000 anak," katanya.

Guna menyukseskan program tersebut, Khadziq meminta dukungan seluruh camat, lurah/kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama di Kabupaten Temanggung bisa ikut memberikan sosialisasi dan memberikan literasi soal pentingnya imunisasi ini.

"Saya mohon Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga ikut membantu kesuksesan pelaksanaan imunisasi ini," ucapnya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024