Purwokerto (ANTARA) - Institut Teknologi (IT) Telkom Purwokerto secara resmi menjadi anggota Telecom Infra Project (TIP) Telkom University ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama dalam acara "Inauguration of Telkom Group Membership in Telecom Infra Project".
Keanggotaan tersebut sekaligus menjadi awal mula kerja sama kolaborasi riset yang akan dilakukan oleh Telkom Group bersama Telecom Infra Project (TIP).
Pengukuhan yang berlangsung di Gedung Damar, Telkom University (Tel-U), Bandung, Senin (11/7), dihadiri oleh Rektor IT Telkom Purwokerto Dr. Arfianto Fahmi, S.T., M.T., IPM.
Rektor IT Telkom Purwokerto mengharapkan kolaborasi dengan TIP bersama stakeholder lainnya akan mewujudkan visi TIP, yaitu mendorong local manufacturing yang akan mencapai Indonesia Mandiri di bidang teknologi.
"Suatu kebanggaan bagi IT Telkom Purwokerto berkolaborasi dengan Tel-U menjadi bagian dari TIP. Kami berkomitmen memberikan kontribusi dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang kami miliki dalam mencapai visi besar Indonesia ini," katanya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bryan Tan selaku perwakilan TIP Asia Pacific. Bryan menjelaskan setidaknya ada 5 pilar yang menjadi buntuk pengembangan jaringan TIP di Indonesia.
Baca juga: Dosen IT Telkom Purwokerto raih gelar Doktor dengan IPK Sempurna
"Lima pilar ini meliputi pembangunan kesadaran manfaat dari TIP, melakukan uji coba dan evaluasi, implementasi di lapangan, peningkatan kompetensi SDM lokal, dan menjalankan manufaktur lokal untuk memenuhi target TKDN," katanya.
Chief Technology Officer (CTO) Telkom Indonesia Herlan Wijanarkojuga menyambut baik adanya kerja sama yang melibatkan berbagai pihak tersebut.
Ia menekankan agar kolaborasi risetnya bisa segera melahirkan inovasi dan hasil penelitian yang aplikatif, tidak hanya seremoni saja.
"Ini sesuai dengan visi misi Telkom, aktif memperluas dan membangun kerja sama internasional. Saya ingin memastikan bahwa ini tidak hanya seremoni saja, namun eksekusinya harus tajam dan memberikan kontribusi besar bagi perusahaan dan masyarakat," kata Herlan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Dr.Ir. Ismail mengharapkan segala bentuk transformasi digital dapat berlangsung dengan baik.
Menurut dia, ada 3 kriteria yang perlu dipenuhi dalam pembangunan infrastruktur jaringan, yakni pertama, mampu diakses di mana saja. Selanjutnya yang kedua, memiliki kualitas yang baik, dan ketiga, memiliki harga yang terjangkau bagi masyarakat.
"Kami sebagai pemerintah, selalu siap mendukung segala kolaborasi membangun bangsa," kata Dirjen..
Baca juga: Dosen ITTP perkenalkan teknologi pengusir hama burung kepada petani
Baca juga: IT Telkom Purwokerto-BPS Banyumas berkolaborasi optimalkan sumber daya
Keanggotaan tersebut sekaligus menjadi awal mula kerja sama kolaborasi riset yang akan dilakukan oleh Telkom Group bersama Telecom Infra Project (TIP).
Pengukuhan yang berlangsung di Gedung Damar, Telkom University (Tel-U), Bandung, Senin (11/7), dihadiri oleh Rektor IT Telkom Purwokerto Dr. Arfianto Fahmi, S.T., M.T., IPM.
Rektor IT Telkom Purwokerto mengharapkan kolaborasi dengan TIP bersama stakeholder lainnya akan mewujudkan visi TIP, yaitu mendorong local manufacturing yang akan mencapai Indonesia Mandiri di bidang teknologi.
"Suatu kebanggaan bagi IT Telkom Purwokerto berkolaborasi dengan Tel-U menjadi bagian dari TIP. Kami berkomitmen memberikan kontribusi dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang kami miliki dalam mencapai visi besar Indonesia ini," katanya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bryan Tan selaku perwakilan TIP Asia Pacific. Bryan menjelaskan setidaknya ada 5 pilar yang menjadi buntuk pengembangan jaringan TIP di Indonesia.
Baca juga: Dosen IT Telkom Purwokerto raih gelar Doktor dengan IPK Sempurna
"Lima pilar ini meliputi pembangunan kesadaran manfaat dari TIP, melakukan uji coba dan evaluasi, implementasi di lapangan, peningkatan kompetensi SDM lokal, dan menjalankan manufaktur lokal untuk memenuhi target TKDN," katanya.
Chief Technology Officer (CTO) Telkom Indonesia Herlan Wijanarkojuga menyambut baik adanya kerja sama yang melibatkan berbagai pihak tersebut.
Ia menekankan agar kolaborasi risetnya bisa segera melahirkan inovasi dan hasil penelitian yang aplikatif, tidak hanya seremoni saja.
"Ini sesuai dengan visi misi Telkom, aktif memperluas dan membangun kerja sama internasional. Saya ingin memastikan bahwa ini tidak hanya seremoni saja, namun eksekusinya harus tajam dan memberikan kontribusi besar bagi perusahaan dan masyarakat," kata Herlan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Dr.Ir. Ismail mengharapkan segala bentuk transformasi digital dapat berlangsung dengan baik.
Menurut dia, ada 3 kriteria yang perlu dipenuhi dalam pembangunan infrastruktur jaringan, yakni pertama, mampu diakses di mana saja. Selanjutnya yang kedua, memiliki kualitas yang baik, dan ketiga, memiliki harga yang terjangkau bagi masyarakat.
"Kami sebagai pemerintah, selalu siap mendukung segala kolaborasi membangun bangsa," kata Dirjen..
Baca juga: Dosen ITTP perkenalkan teknologi pengusir hama burung kepada petani
Baca juga: IT Telkom Purwokerto-BPS Banyumas berkolaborasi optimalkan sumber daya