Temanggung (ANTARA) - Kisah hidup keluarga Nabi Ibrahim menjadi "sumur inspirasi" yang tidak pernah kering bagi pelajaran dan teladan hidup orang berkeluarga yang beriman, kata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari Al Ngluwari.

"Idul Adha atau Idul Kurban erat kaitannya dengan kisah sukses perjuangan Nabi Ibrahim dan keluarga setelah menempuh proses panjang yang sarat dengan perpaduan antara heroisme dan romantisme perjuangan," katanya di Temanggung, Sabtu.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam kutbah Idul Adha 1443 Hijriah di Halaman Kantor Bupati Temanggung yang dihadiri ratusan umat Islam. Shalat Idul Adha ini diselenggarakan Panitia Hari Besar Islam Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Temanggung.

Ia mengatakan Nabi Ibrahim adalah "bapak tauhid" yang teguh, istikamah dengan keyakinannya, meskipun harus berhadapan dengan ayahnya, masyarakat, dan pemerintahan.

"Sebuah sikap yang revolusioner dalam mempertahankan dan menegakkan keyakinan," katanya.

Jumari menyampaikan kebenaran hakikatnya memang bukan soal banyak dukungan sehingga harus tetap dipertahankan meskipun sendirian dan banyak sindiran.

Baca juga: Sebagian warga Muslim di Kota Semarang Shalat Id pada Sabtu

Ia menuturkan ketetapan Allah bagi seorang hamba suatu takdir yang harus diterima, terutama mengenai urusan-urusan yang bertentangan dengan keinginan pribadi.

Ia menyebut sikap terbaik bagi seorang hamba adalah sabar. Hal inilah yang akan menjadikannya spesial dan menakjubkan.

"Maka perhatikan jawaban dari sang anak (Ismail, red.) yang akan dikorbankan/disembelih, dia berharap tergolong kelompok orang-orang yang bersabar. Sehingga dikuatkannya sang ayah (Nabi Ibrahim, red.) untuk melakukan apa yang diperintahkan Allah," katanya.

Ia menegaskan kaum Muslim tidak diperintahkan menyembelih anak, tetapi hanya diminta menyisihkan sebagian rezeki yang Allah anugerahkan.

Oleh karena itu, ucapnya, tidak elok kalau ada orang sedang butuh uang kemudian mendapatkan lalu ada perintah berkurban tidak melaksanakan kurban.

"Nabi Muhammad berpesan kalau ada orang pada hari ini sanggup mengadakan hewan kurban tetapi tidak melakukannya maka jangan dekat-dekat tempat shalat. Ini sungguh ancaman yang tidak sederhana bagi jamaah sekalian, maka yang sedang mempunyai uang maka jangan lupa untuk berkurban. Ada kesempatan empat hari melaksanakan ibadah kurban," katanya. 

Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani salurkan hewan kurban di Boyolali
Baca juga: Pantau pemotongan hewan kurban, Pemkab Temanggung terjunkan 222 petugas
Baca juga: Pemkot Pekalongan sosialisasi panduan penyembelihan hewan kurban

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024