Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengajak pelaku usaha berkontribusi mewujudkan pemenuhan dan perlindungan hak anak dalam bentuk kemitraan di luar program tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat.

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Sri Ruminingsih di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa pemkot berkomitmen dan mendukung semua pihak seperti pelaku usaha ikut mewujudkan langkah strategis pemenuhan hak-hak anak serta meningkatkan predikat Kota Pekalongan sebagai Kota Layak Anak.

"Peran dunia usaha dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak memiliki andil yang cukup besar. Hal tersebut dilakukan dengan mewujudkan perusahaan layak anak yang telah dilakukan oleh Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia," katanya.

Saat ini Kota Pekalongan sudah berstatus menjadi Kota Layak Anak tingkat madya sehingga dengan keterlibatan pelaku usaha dapat segera meningkat ke Nindya dan Utama.

Peran unsur kolaborasi yang menggabungkan berbagai pihak di antaranya akademi, pelaku usaha, masyarakat, pemerintah, dan media (pentahelix), kata dia, akan berpengaruh besar terhadap tercapainya status Kota Layak Anak tingkat Utama.

"Dengan komitmen bersama ini akan mengangkat predikat Kota Pekalongan Layak Anak jauh lebih baik ke depannya terhadap pemenuhan tumbuh kembang anak di daerah itu," katanya.

Sri Ruminingsih yang akrab disapa Ning itu, menyebutkan pada 2022, Kota Pekalongan mendapatkan poin 635 dalam Kota Layak Anak atau naik dibanding tahun sebelumnya dengan nilai 602.

Dengan sinergi yang lebih kuat antara semua unsur, kata dia, hal ini tentu akan menjadi pendorong dan memberikan berbagai motivasi serta inovasi terkait perwujudan Kota Pekalongan Layak Anak.

Menurut dia, anak adalah aset bangsa dan investasi masa depan yang tentunya diharapkan menjadi generasi yang berkarakter, memiliki akhlak yang bagus, dan cerdas.

"Kami harus memiliki tanggung jawab meningkatkan sumber daya manusia anak menjadi manusia yang berkualitas dan harus memperhatikan tumbuh kembang anak. Landasan hukumnya sudah jelas, tidak hanya tingkat saja, melainkan juga tingkat dunia sudah memperhatikan pertumbuhan anak ini," katanya.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024