Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan mengapresiasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Pekalongan yang menginisiasi menjadi sekolah penggerak gelar karya proyek pemuatan profil pelajar Pancasila.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zaenul Hakim di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa kegiatan karya proyek pemuatan profil pelajar Pancasila ini akan menjadi ruang bagi para siswa untuk terus berkarya.
"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada sekolah penggerak seperti SMPN 14 Pekalongan yang telah menginisiasi kegiatan gelar karya itu," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan semakin tahu implementasi dari penerapan Kurikulum Merdeka Belajar yang dilakukan oleh SMP Negeri 14 Pekalongan agar bisa menjadi percontohan.
"Ini karya nyata para peserta didik yang sangat mengagumkan dan membanggakan," kata Zaenul Hakim.
Ia menyebutkan, sejumlah pemerintah kabupaten/kota telah berkunjung studi banding untuk meniru implementasi Sekolah Merdeka Belajar dari Kurikulum Merdeka yang dilakukan oleh SMP Negeri 14 Kota Pekalongan ini.
"Pemerintah daerah yang sudah melakukan studi banding ini, antara lain Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan Cilacap, Jawa Tengah, serta Pangandaran, Jawa Barat. Bahkan dari Kalimantan Selatan juga akan berkunjung ke Kota Pekalongan," katanya.
Zaenul Hakim menambahkan bahwa arah Sekolah Merdeka Belajar ini akan memacu bakat dan potensi siswa sesuai dengan arahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zaenul Hakim di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa kegiatan karya proyek pemuatan profil pelajar Pancasila ini akan menjadi ruang bagi para siswa untuk terus berkarya.
"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada sekolah penggerak seperti SMPN 14 Pekalongan yang telah menginisiasi kegiatan gelar karya itu," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan semakin tahu implementasi dari penerapan Kurikulum Merdeka Belajar yang dilakukan oleh SMP Negeri 14 Pekalongan agar bisa menjadi percontohan.
"Ini karya nyata para peserta didik yang sangat mengagumkan dan membanggakan," kata Zaenul Hakim.
Ia menyebutkan, sejumlah pemerintah kabupaten/kota telah berkunjung studi banding untuk meniru implementasi Sekolah Merdeka Belajar dari Kurikulum Merdeka yang dilakukan oleh SMP Negeri 14 Kota Pekalongan ini.
"Pemerintah daerah yang sudah melakukan studi banding ini, antara lain Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan Cilacap, Jawa Tengah, serta Pangandaran, Jawa Barat. Bahkan dari Kalimantan Selatan juga akan berkunjung ke Kota Pekalongan," katanya.
Zaenul Hakim menambahkan bahwa arah Sekolah Merdeka Belajar ini akan memacu bakat dan potensi siswa sesuai dengan arahnya.