Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang mendorong seluruh OPD dan BUMD menciptakan inovasi-inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang Handini Rahayu dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang diterima di Magelang, Kamis, menjelaskan pentingnya OPD dan BUMD mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat, mudah, murah, dan tepat sasaran.

Selain itu, medukung terwujudnya visi Kota Magelang "Maju, Sehat, dan Bahagia", khususnya visi maju dengan misi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan inovatif.  

Salah bentuk upaya itu, Bappeda menggelar Kompetisi Inovasi OPD dan BUMD Tahun 2022. Sosialisasi kompetisi berlangsung di aula kantor Bappeda Kota Magelang, Rabu (25/5).

Ia menjelaskan tujuan kompetisi mendorong OPD dan BUMD berinovasi, agar kualitas pelayanan publik meningkat, menjaring inovasi pelayanan publik dari OPD dan BUMD di lingkungan Pemkot Magelang.

Selain itu, menetapkan inovasi pelayanan publik OPD dan BUMD yang diberikan penghargaan dalam rangka peningkatan inovasi pelayanan publik dan menggunakan inovasi pelayanan publik yang terpilih sebagai bahan untuk melakukan transfer pengetahuan/replikasi inovasi pelayanan publik.

"Pemkot Magelang selama ini telah banyak melakukan berbagai inovasi, baik oleh masyarakat yang terwadahi dalam Krenova masyarakat sejak tahun 2008 serta penyelenggaran Kompetisi Inovasi OPD dan BUMD yang dilakukan sejak 2018," katanya.

Hingga saat ini, 15 inovasi OPD dan BUMD telah terimplementasikan di Kota Magelang, antara lain tersebar di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan Inovasi SIPPUT, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dengan Pak Waris dan Si Bulan, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominsta) dengan Data Go dan Magesty.

Selain itu, Puseksmas Magelang Utara dengan Gemakpitasi, Dinas Perhubungan (Dishub) dengan inovasi Adinda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dengan Inobel Stem, Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM (BKPSDM) dengan Lakone dan Simpreso, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dengan Si Cantik.

"Selanjutnya dari beberapa hasil Krenova masyarakat dan Kompetisi Inovasi OPD dan BUMD juga ditindaklanjuti dalam Penilaian Komepetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) baik tingkat regional dan nasional," katanya.

Dia menjelaskan berbagai penghargaan inovasi bagi Kota Magelang pernah diraih,  seperti Innovative Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara berturut-turut pada 2017, 2018, 2019, dan 2020.

Selain itu, penghargaan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD), peringkat pertama Penghargaan Anugerah IDSD Tingkat Jawa Tengah 2018, peringkat pertama Kategori Ekosistem Inovasi Anugerah Indeks Daya Saing Daerah, tingkat Provinsi Jawa Tengah 2019.

"Kesempatan ini, momentum yang baik dalam memetakan mengikutsertakan OPD dan BUMD agar mencapai  indeks inovasi daerah  yang maksimal. Untuk itu, pulih bersama menjadi harapan kita untuk  menjadikan tahun 2023 terhubung dan tersambung untuk 'Maju, Sehat, dan Bahagia'," ujarnya.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyatakan dukungan terhadap kompetisi itu.

Dia optimistis OPD dan BUMD di wilayah ini mampu bekerja dengan baik, sedangkan sosialisasi dan masukan-masukan dari para ahli dinilai penting untuk memotivasi mereka.

"Saya yakin, 'panjenengan' (anda) sanggup bekerja, tinggal mau atau tidak. Inovasi-inovasi akan menambah nilai. Masukan-masukan ini juga agar ke depan lebih baik. Saya akan mendorong dan mendampingi," katanya.

Dia meminta para ASN menunjukkan kinerja yang baik. 

"Semangat itu harus ada dalam diri, termasuk ASN yang tidak lama lagi pensiun maupun yang menjabat sebagai pelaksana tugas," katanya.

 

Pewarta : Hari
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024