Kudus (ANTARA) - Berbagai karya berupa kaligrafi pelajar SMP Negeri 2 Gebog, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis dipamerkan di halaman sekolah tersebut.
"Kami apresiasi adanya pameran seni kaligrafi ini karena menjadi kebanggaan para siswa bahwa karyanya juga ikut dipamerkan dan dilihat banyak orang," kata Bupati Kudus Hartopo usai membuka pameran karya kaligrafi pelajar.
Ia juga mengatakan pentingnya karya tersebut dikomersialkan pada masa mendatang.
"Nantinya, seni kaligrafi karya para siswa tersebut juga bisa dikomersialkan. Untuk menuju ke sana, sebaiknya siswa didorong tidak hanya menekuni seni dekoratif, melainkan bisa pula seni abstrak agar nilai jual karya seninya semakin tinggi," ujarnya.
Dia berharap pameran karya kaligrafi tersebut bisa memotivasi para siswa untuk meningkatkan keahlian di bidang seni kaligrafi dan menjadi seniman kaligrafi.
Menurut dia, SMP Negeri 2 Gebog bisa menjadi percontohan sekaligus inspirasi bagi sekolah lain yang ingin mengembangkan pendidikan seni.
Baca juga: 48 pelajar di Kabupaten Kudus ikuti lomba kaligrafi
Pameran karya kaligrafi siswa SMP Negeri 2 Gebog dilaksanakan tiga hari mulai Kamis (19/5) hingga Sabtu (21/5).
Kepala SMP Negeri 2 Gebog Mukhif Noor menuturkan bahwa siswa kelas IX yang seharusnya membuat karya seni kaligrafi sebagai tugas akhir sebanyak 180 orang, tetapi karena satu di antaranya mengalami kecelakaan maka pameran hanya mencakup karya dari 179 siswa.
Menurut dia, karya kaligrafi siswa sebagian besar dibuat di sekolah dengan bimbingan dari guru seni sejak Januari 2022.
"Hasil karya seni tersebut merupakan bagian dari tugas akhir siswa. Tujuannya untuk membekali keahlian di bidang seni, siapa tahu ada yang tertarik dan mengembangkan sendiri ke tingkat selanjutnya," kata dia.
Naila Kirani, salah satu siswa yang karya kaligrafinya dipamerkan, membutuhkan waktu tiba bulan dari Februari sampai April 2022 untuk menyelesaikan tugas kaligrafi.
"Maklum ini pengalaman pertama saya membuat seni kaligrafi. Meskipun hasilnya kurang memuaskan, tetapi senang bisa selesai dan diikutkan pameran," katanya.
Baca juga: Seratusan seniman ngabuburit dengan melukis Kaligrafi Arab
Baca juga: Kaligrafi Bandungan Tembus Pasar Luar Jawa
"Kami apresiasi adanya pameran seni kaligrafi ini karena menjadi kebanggaan para siswa bahwa karyanya juga ikut dipamerkan dan dilihat banyak orang," kata Bupati Kudus Hartopo usai membuka pameran karya kaligrafi pelajar.
Ia juga mengatakan pentingnya karya tersebut dikomersialkan pada masa mendatang.
"Nantinya, seni kaligrafi karya para siswa tersebut juga bisa dikomersialkan. Untuk menuju ke sana, sebaiknya siswa didorong tidak hanya menekuni seni dekoratif, melainkan bisa pula seni abstrak agar nilai jual karya seninya semakin tinggi," ujarnya.
Dia berharap pameran karya kaligrafi tersebut bisa memotivasi para siswa untuk meningkatkan keahlian di bidang seni kaligrafi dan menjadi seniman kaligrafi.
Menurut dia, SMP Negeri 2 Gebog bisa menjadi percontohan sekaligus inspirasi bagi sekolah lain yang ingin mengembangkan pendidikan seni.
Baca juga: 48 pelajar di Kabupaten Kudus ikuti lomba kaligrafi
Pameran karya kaligrafi siswa SMP Negeri 2 Gebog dilaksanakan tiga hari mulai Kamis (19/5) hingga Sabtu (21/5).
Kepala SMP Negeri 2 Gebog Mukhif Noor menuturkan bahwa siswa kelas IX yang seharusnya membuat karya seni kaligrafi sebagai tugas akhir sebanyak 180 orang, tetapi karena satu di antaranya mengalami kecelakaan maka pameran hanya mencakup karya dari 179 siswa.
Menurut dia, karya kaligrafi siswa sebagian besar dibuat di sekolah dengan bimbingan dari guru seni sejak Januari 2022.
"Hasil karya seni tersebut merupakan bagian dari tugas akhir siswa. Tujuannya untuk membekali keahlian di bidang seni, siapa tahu ada yang tertarik dan mengembangkan sendiri ke tingkat selanjutnya," kata dia.
Naila Kirani, salah satu siswa yang karya kaligrafinya dipamerkan, membutuhkan waktu tiba bulan dari Februari sampai April 2022 untuk menyelesaikan tugas kaligrafi.
"Maklum ini pengalaman pertama saya membuat seni kaligrafi. Meskipun hasilnya kurang memuaskan, tetapi senang bisa selesai dan diikutkan pameran," katanya.
Baca juga: Seratusan seniman ngabuburit dengan melukis Kaligrafi Arab
Baca juga: Kaligrafi Bandungan Tembus Pasar Luar Jawa