Magelang (ANTARA) - Kepolisian Resor Magelang, Jawa Tengah, menyiapkan sebanyak 962 personel untuk mengamankan jalannya perayaan Waisak 2566 Buddhist Era (BE) di kawasan Borobudur.

"Kami akan menyiapkan 962 personel dengan melibatkan dari Brimob dan satuan dalmas polres tetangga karena personel kami terbatas sehingga butuh back up dari yang lain," kata Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun di Magelang, Rabu.

Direncanakan dalam perayaan Waisak ini dihadiri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

Terkait dengan pengaman sendiri, kata dia, akan dilakukan rapat koordinasi.

"Kami tidak bisa mendahului karena untuk pengamanan Bapak Wakil Presiden itu ada tersendiri dari unsur TNI. Polri hanya mendukung terkait dengan pengamanan tersebut," katanya.

Baca juga: Umat Buddha Kaloran Temanggung rayakan Waisak di wihara

Sajarod menyebutkan ada dua strategi pengamanan, yakni: pertama, jika Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadir dalam perayaan Waisak; kedua, pengamanan rangkaian perayaan Waisak.

Dikatakan pula bahwa perayaan Waisak baru dimulai lagi pada tahun ini setelah 2 tahun berturut-turut tidak diselenggarakan karena pandemi.

"Puncak perayaan Waisak pada hari Senin, 16 Mei 2022, ditutup dengan menerbangkan lampion yang merupakan satu tradisi dari perayaan Waisak," katanya.

Menurut dia, penerbangan lampion merupakan acara yang ditunggu-tunggu masyarakat. Dalam hal ini, Polres Magelang akan melakukan pengamanan tersendiri.

Terkait dengan arak-arakan umat Buddha dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, Sajarot menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan rekayasa arus lalu lintas.

"Kami siapkan untuk pengalihan arus lalu lintas dan juga rekayasa lalu lintas karena kegiatan ini melibatkan para biksu. Kami kawal ketat dari keberangkatan sampai dengan Candi Borobudur," katanya. 

Baca juga: Umat Buddha sambut detik-detik Waisak di wihara Temanggung
Baca juga: Umat Buddha tidak rayakan Waisak di Mendut-Borobudur cegah COVID-19

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024