Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah akan meningkatkan kegiatan pengamatan epidemiologi (surveilans) guna mengantisipasi penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.

"Kami sudah mengeluarkan surat kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Purbalingga untuk melakukan surveilans kejadian hepatitis akut pada anak usia 16 tahun ke bawah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dr Badru Salam ketika dihubungi dari Purwokerto, Selasa.

Ia mengatakan, jika ditemukan pasien dengan gejala-gejala yang mengarah pada penyakit hepatitis akut maka harus segera melaporkan pada dinas kesehatan.

"Kami minta kepada semua pihak untuk segera melaporkan kepada dinas kesehatan jika menemukan, agar nantinya juga segera kami lakukan upaya tindak lanjut," katanya.

Dia menambahkan bahwa surveilans yang dimaksud adalah kegiatan pengamatan secara sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit serta kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit.

"Tujuannya untuk memperoleh dan memberikan informasi dalam rangka mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien," katanya.

Baca juga: Kasus hepatitis akut harus jadi perhatian

Terkait dengan upaya antisipasi, kata dia, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat untuk melakukan pengamatan.

"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mengamati jika ada murid yang sakit dengan gejala hepatitis akut agar segera lapor ke puskesmas terdekat," katanya.

Menurut dia, peran aktif dari semua pihak sangat diperlukan dalam upaya mengantisipasi penyebaran penyakit hepatitis akut di wilayah Kabupaten Purbalingga.

Baca juga: Dinkes ajak warga Purbalingga waspadai hepatitis akut

Sementara itu, dia juga kembali mengajak seluruh warga di wilayah setempat untuk mewaspadai penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.

Pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan jika menemukan gejala awal seperti mual, muntah, diare berat dan demam ringan.

"Sementara gejala lanjut antara lain air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat," katanya.

Selain itu, warna mata dan kulit yang menguning, gangguan pembekuan darah, kejang dan kesadaran menurun.

Masyarakat diingatkan untuk segera memeriksakan diri jika mendapati gejala awal serta tidak menunggu hingga muncul gejala lanjutan, demikian Badru Salam.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024